Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

Menikmati Demokrasi

Gambar
Oleh M. Anis Matta "Perbedaan adalah sumber kekayaan dalam kehidupan berjamaah. Mereka yang tidak bisa  menikmati perbedaan itu dengan cara yang benar akan kehilangan banyak sumber kekayaan. Dalam ketidaksetujuan itu sebuah rahasia kepribadian akan tampak ke permukaan: apakah kita matang secara tarbawi atau tidak?" Rasanya perbincangan kita tentang syuro tidak akan lengkap tanpa membahas masalah yang satu ini. Apa yang harus kita lakukan seandainya tidak menyetujui hasil syuro? Bagaimana "mengelola" ketidaksetujuan itu?   Kenyataan seperti ini akan kita temukan dalam perjalanan dakwah dan pergerakan kita. Dan itu lumrah saja. Karena, merupakan implikasi dari fakta yang lebih besar, yaitu adanya perbedaan pendapat yang menjadi ciri kehidupan majemuk. Kita semua hadir dan berpartisipasi dalam dakwah ini dengan latar belakang sosial dan keluarga yang berbeda, tingkat pengetahuan yang berbeda, tingkat kematangan tarbawi yang berbeda. Walaupun pr

Kita Butuh Presiden atau SUPERMAN ?

Gambar
Karena telah dilambung - lambungkan oleh media dan lembaga survey, seorang tim sukses caprespun sesumbar, "Dipasangkan dengan sandal jepit saja, ia masih menang jadi presiden koq." Jika Tuhan berkehendak capresnya yang disana tadi terpilih jadi Presiden Indonesia nantinya, maka ia harus mampu menemukan solusi terbaik untuk mengatasi semua masalah yang ada di Indonesia. Memang semua persoalan itu memberikan konsekuensi pilihan yang sangat rumit bagi seorang Presiden Indoensia nantinya. Tak ubahnya seperti makan buah simalakama, segala langkah kebijakan yang diambil dalam penyelamatan permasalahan Indonesia tentu menghasilkan sejumlah pergulatan sengit. Itulah susahnya menjadi seorang Presiden Republik Indonesia di tengah segudang persoalan yang dihadapinya. Setiap keputusan yang diambil pasti mengandung konsekuensi yang sangat berat. Para pakar sependapat, tugas berat menanti Presiden Republika Indonesia terpilih. Sepak terjangnya dalam menyelesaikan segudang

Kalau Harus Oposisi, Kami … Tidak Ada Masalah !

Gambar
Sejarah Indonesia sejak awal kemerdekaan hingga sekarang berisi kisah menyedihkan tentang gerakan oposisi. Prasyarat sistemik maupun kultural bagi gerakan oposisi sudah terbabat hampir habis oleh penguasa yang tak mau diganggu gugat. Membangun oposisi di Indonesia ternyata merupakan pekerjaan berat yang banyak menguras energi, dan tentu membutuhkan ketekunan serta keuletan. Kalau melihat perkembangan masyarakat sekarang ini, rupanya kita masih dikuasai oleh kerangka berpikir ''priyayi absolut'', yang wujudnya antara lain kalah menang harus ikut siapapun yang berkuasa baik itu di kabinet, jabatan atau pangkat tertentu dan lain sebaginya. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan sekalipun ide tentang oposisi sudah ditanamkan sejak beberapa tahun lalu, tetapi ketika momennya tiba kemudian tidak mendapat respon yang wajar. Apalagi dalam keadaan di mana ada kesejajaran antara jabatan dan kekayaan yang sangat mengkhawatirkan di negeri kita ini. Menjabat berarti men

Musyawarah Majelis Syuro : Menanti Arah Angin PKS

Gambar
Karena hasil pemilu 2014 diprediksi tidak ada partai yang bisa mengajukan capresnya sendiri, sekalipun itu PDIP. Maka koalisi adalah keharusan, dan sampai saat ini  "arah angin" masih akan ditentukan oleh PKS yang sedang mengadakan musyawarah majelis syuro XII di DPP PKS. PKS sampai saat ini belum menentukan sikap dalam mendukung capres-cawapres mana atau kaolisi tertentu. Untuk masalah capres dan koalisi, Majelis Syuro PKS pada 27 April 2014 ini sepertinya masih akan menugaskan syuro lembaga-lembaga tinggi partai untuk mencermati dan mengevaluasi dinamika politik untuk kemudian mengeluarkan rekomendasi kepada kader dan simpatisan PKS serta masyarakat tentang pemilihan presiden dan wapres putaran pertama dan putaran kedua. Rekomendasi itu dapat berupa seruan untuk memilih atau tidak memilih capres-cawapres tertentu berdasarkan kriteria-kriteria yang sesuai dengan tuntutan dakwah, reformasi, dan perubahan politik Indonesia ke depan. Semua capres dan koalis

Dukungan Kepada Majelis Syuro PKS Terus Mengalir

Gambar
1.     Iw@nto ‏@Ioneto_ortega  I'm believe majelis syura 2.  Dono Pratomo ‏@DonoPratomo Saya berdoa semoga Majelis Syura PKS yg akan bermusyawarah hari ini dihadiri 99 org dr seluruh Indonesia dpt berikan yg terbaik bg Indonesia 3.   Second Chance !! ‏@berurinberurin Semoga keberkahan terlimpah ~> Tentukan Arah Koalisi, PKS Gelar Rapat Majelis Syuro 4.     ragilnugroho1 ‏@ragilnugroho1 Bisa sj Jokowi banyak berdoa agar hari majelis syuro PKS yg sdng bersidang memutuskan mendukung dirix. Tapi apa mau PKS mendukungnya?#efek 5.     GusY3ehia ‏@GusYehia Salam oposisi untuk anggota Majelis Syuro :D 6.    Iman Nugraha ‏@imannugraha 4h Kemana bandul PKS akan bergerak? Kita tunggu hasil Musyawarah Majelis Syuro yg dilaksanakan hari ini... #fb 7.     Abi kiyah ‏@erliansyahyans 2 agendapenting anakbangsa menentukan nasib bangsa di ahad ini: Musyawarah MS PKS ut menentukan koalisi dan Final Debat Konvensi Capres PD 8.     Bang Edwin ‏@MRizalEdwin Bismillah, Musyawarah MS PKS akan menj

Rakyat dan Ummat Menaruh Harapan Besar Pada Musyawarah Majelis Syura PKS

Gambar
Perolehan kursi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di lembaga legislatif baik di pusat maupun daerah dari hasil Pemilu 2014 insyaAllah mengalami peningkatan dibanding hasil Pemilu 2009 lalu. Meski mengalami peningkatan perolehan kursi karena perolehan suara PKS merata di hampir seluruh provinsi. Di sejumlah daerah pemilihan, perolehan kursi PKS untuk DPR RI meningkat dibanding pemilu sebelumnya, namun di sejumlah daerah lainnya justru mengalami penurunan. Di sejumlah provinsi seperti DKI Jakarta, perolehan suara PKS mengalami penurunan. Sementara itu, PKS juga menyatakan rasa syukurnya bahwa perolehan jumlah kursi PKS meningkat dibanding sebelumnya. Bahkan, katanya, PKS berhasil memperoleh kursi di Maluku dan Papua yang sebelumnya tidak ada, bahkan di Papua PKS bisa memperoleh satu fraksi. Sementara itu, pada sesi pertama Musyawarah Majelis Syura PKS yang berlangsung pada hari Minggu, 27 April 2014 itu, tentu akan membahas mengenai evaluasi pelaksanaan Pemilu 2014 dan sel

Keluarga Besar PKS, Bergembira dan Bersyukur Mampu Melewati Pemilu Babak Pertama

Gambar
Adalah tradisi dan agenda tahunan kader – kader dan simpatisan PKS untuk menyempatkan diri bersantai sambil melepas penat menikmati ciptaan Tuhan dalam sebuah rihlah atau rekreasi. Apalagi setelah melaksanakan hajatan besar bernama pemenangan pemilu, sangatlah pantas rihlah atau rekreasi itu digelar. Hampir  setahun lamanya mesin PKS Kalibata bekerja siang dan malam menguras keringat pikiran tenaga bahkan materi tanpa henti dan inilah saatnya para kader melepaskan sesaat kewajiban itu sambil bercengkrama dengan sesama kader, simpatisan, saksi dan juga relawan. Itulah yang mendasari  PKS Kalibata, mengadakan acara rihlah yang diberi nama “PKS Gathering After Pemilu”, pesertanya adalah kader, simpatisan, saksi dan juga relawan. Yang lebih surprise lagi, pesertanya bukanlah pribadi – pribadi tetapi semua boleh membawa keluarganya. Sehingga yang terlihat adalah kekuatan harmoni yang luar biasa, dari kakek - nenek sampai yang balita semuanya menjadi satu. Sabtu (25/4) tentulah men