Keluarga Besar PKS, Bergembira dan Bersyukur Mampu Melewati Pemilu Babak Pertama

Adalah tradisi dan agenda tahunan kader – kader dan simpatisan PKS untuk menyempatkan diri bersantai sambil melepas penat menikmati ciptaan Tuhan dalam sebuah rihlah atau rekreasi. Apalagi setelah melaksanakan hajatan besar bernama pemenangan pemilu, sangatlah pantas rihlah atau rekreasi itu digelar.

Hampir  setahun lamanya mesin PKS Kalibata bekerja siang dan malam menguras keringat pikiran tenaga bahkan materi tanpa henti dan inilah saatnya para kader melepaskan sesaat kewajiban itu sambil bercengkrama dengan sesama kader, simpatisan, saksi dan juga relawan.

Itulah yang mendasari  PKS Kalibata, mengadakan acara rihlah yang diberi nama “PKS Gathering After Pemilu”, pesertanya adalah kader, simpatisan, saksi dan juga relawan. Yang lebih surprise lagi, pesertanya bukanlah pribadi – pribadi tetapi semua boleh membawa keluarganya. Sehingga yang terlihat adalah kekuatan harmoni yang luar biasa, dari kakek - nenek sampai yang balita semuanya menjadi satu.

Sabtu (25/4) tentulah menjadi hari bahagia bagi mereka semua, semuanya gembira menikmati acara rekreasi gabungan kader, simpatisan, saksi dan juga relawan PKS. Bertempat di lokasi wisata Ragunan, mereka berkumpul berbagi cerita gembira satu sama lain.

Terharu lihat semua komponen PKS tetap memancarkan semangat kebersamaan dalam sebuah gerakan baik suka maupun duka, baik sebelum maupun sesudah pemilu. Inilah nilai utama yang insyaAllah selalu dijaga dan terus dipelihara oleh segenap insan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dimanapun ia berada.

Acara diisi dengan berbagai kegiatan keluarga seperti beberapa fun games yang diikuti kelompok tua dan muda, kemudian ada juga pembagian door prize. Setelah acara selesai, masing – masing peserta dipersilahkan menikmati agenda pribadi dan kelurga seperti melihat – lihat satwa dan lain sebagainya.

Acara rihlah gelombang pertama PKS ranting Kalibata ini dihadiri oleh 125 keluarga, pada rihlah ini disampaikan juga closing statement dari ketua PKS Kalibata, Ishak Budilah  tentang Pemilu 9 April yang lalu dengan semua capaiannya, dengan semua keberhasilannya, kekurangannya bahkan dinamikanya.