Ternyata Gerak PKS Lebih Cepat Dari Yang Saya Pikirkan
Pagi itu disebuah lapangan bulu tangkis RT05 RW01 Pengadegan kecamatan
Pancoran Jakarta Selatan sudah berkumpul banyak orang, sebagian besarnya
adalah ibu – ibu. Sementara itu spanduk dan bendera PKS sudah terpasang
dari ujung gang sampai tempat lokasi. Benar, tempat itu merupakan
salah satu lokasi bazar PKS di Pengadegan Jakarta.
Tepat pukul 09.30 acara bazaar PKS pun dibuka oleh MC,
dilanjutkan dengan tilawah dan sambutan. Sambutan pertama adalah dari
perwakilan DPRa Pengadegan yang diwakili Sdr. Adi, kemudian dilanjutkan
dengan sambutan dari ketua RT05 yaitu Bpk. Kasman. Terakhir ceramah
tarhib ramadhan diisi oleh Ust. Kalam dari Pengadegan.
Tepat pukul 10.00 stand bazaar pun mulai dibuka, ada stand barbeku (barang bekas berkualitas), stand beras, stand minyak, stand telor dan lain – lain. Panitia bazaar PKS DPRa Pengadegan menyediakan 450 kupon untuk warga RW01 Pengadegan.
Tidak jauh dari areal lapangan, tepatnya di rumah ketua RT05 Bpk. Kasman, tim kesehatan dari DPRa PKS Pengadegan dengan 2 dokter, 2 perawat dan 3 apoteker mengadakan pemeriksaan dan pengobatan gratis. Masih di areal yang sama kader DPRa juga mulai mengadakan pemeriksaan tensi, gula darah dan asam urat, sampai akhir acara tercatat 80 orang ikut merasakan pemeriksaan dan pengobatan gratis ini.
Sambil mengamati jalannya kegiatan kami mengobrol dengan para tokoh masyarakat RW01 yang hadir, salah seorang diantaranya berkata, ”PKS ini bergeraknya lebih cepat dari yang saya pikirkan” katanya, “Kami baru saja memikirkan, eh ternyata PKS sudah bertindak”. Kemudian beliau bercerita nostalgia bersama PKS di saat – saat banjir 2007 yang lalu, kebetulan dilokasi didakannya bazaar saat ini, dulu pas banjir hanya tiang antenna saja yang terlihat, rumah dengan segala isinya terendam. RT05 RW01 ini memang sangat terkenal dengan banjirnya, di kala air sungai ciliwung meluap maka daerah ini akan tergenang air dan ketika sungai ciliwung surut di tempat ini akan masih tergenang dengan waktu yang lama, orang banyak menyebut daerah ini dengan nama lubang.
Tepat saat azan dzuhur berkumandang, acara bazar merdeka pun ditutup, dilanjutkan dengan shalat berjamaah dzuhur di masjid dekat lokasi. Terakhir kami bersama para tokoh masyarakat menikmati sajian makan yang sudah dipersiapkan oleh para ibu – ibu dan akhwat dari RT05.