PKS, Baksosnya Gak Putus – Putus

Sudah bukan rahasia umum, jika Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dikenal sebagai partai baksos. Karena jauh sebelum pemilu, sebelum partai-partai lain giat melakukan baksos maupun pelayanan kesehatan, PKS sudah lebih dulu memulai program-program layanan sosial untuk masyarakat. Program sosial tersebut tetap menjadi icon PKS hingga saat ini walau di basis masyarakat yang tidak memilih PKS sekalipun. PKS didirikan salah satunya memang untuk melayani dan memudahkan kesulitan yang dialami masyarakat. Sehingga saat ada bencana, musibah atau kesulitan di masyarakat maka kader – kader PKS akan cepat membantu. 

Inilah yang dilakukan oleh PKS kelurahan Durentiga, yang mengadakan baksos dan yankes di basis suara partai lain pada hari rabu (2/4) yakni di RW05. Di sana PKS mengadakan penjualan paket sembako murah untuk 200 orang dan pelayanan kesehatan. Beberapa lokasi di RW05, baksos atau yankes sudah melewati putaran ketiga, artinya satu basis RT sudah dilakukan sebanyak 3 kali lebih. Baksos PKS memang terus jalan dan tidak putus - putus, akan pemilu maupun sesudah pemilu. Baksos PKS tidak mengenal waktu dan juga tidak mengenal tempat.  

Banyak partai politik tidak laku karena program sosialnya tidak ada atau sangat minim. Mereka menganggap program sosial itu tidak penting. Padahal sebaliknya, bagi masyarakat itu kebijakan program sosial sangatlah penting dan bermanfaat. Program sosial itu korelasinya tinggi dalam perolehan suara. Parpol yang minim program sosialnya, mereka bisa terancam tidak masuk parlemen. Program sosial lebih mendorong keterpilihan partai daripada politik uang.

 Pengalaman di lapangan dan juga berita di media, PKS memang menunjukkan bahwa mereka adalah parpol yang sering menyelenggarakan program sosial dibandingkan parpol – parpol lain. Walaupun dengan penilaian yang kurang sempurna, sebuah survey tetap menempatkan PKS di posisi tertinggi dari partai yang lain untuk urusan program sosial, PKS mendapatkan 26,5 persen.  Sementara PKB hanya 17,7 persen , PPP sebesar 19,9 persen, PAN dinilai mendapatkan 21,4 persen. Survei dilakukan terhadap 2.442 responden di 33 provinsi selama September hingga November 2013. Tingkat kesalahan penelitian sebesar 1,98 persen.

 Ada istilah yang berkembang di warga, khususnya warga Jakarta bahwa agenda yang sering ditemui warga selama senin sampai jumat adalah kemacetan, sementara sabtu – minggu adalah baksos dan yankes PKS.  PKS Jakarta mewajibkan kader dan strukturnya untuk turun setiap hari dan setiap pekan ke masyarakat melalui program – program sosialnya. 

PKS bukanlah partai musiman, seperti pohon buah yang akan memberikan buahnya pada musim – musim tertentu saja. Di baksos, PKS  menyediakan sembako dengan harga lebih murah dari harga pasar. Untuk masalah dana, PKS menyingkapinya dengan mengggalang dana iuran kader, semangat gotong royong ini terus ada di setiap kegiatan baksos ini. Antusias masyarakat begitu tinggi di acara – acara program sosial PKS, kadang tempatnya sampai tidak mencukupi. Dengan layanan kesehatan dan baksos inilah, PKS dengan kerja – kerja nyata menepis berbagai isu miring yang ada. Justru kadang pembelaannya muncul dari masyarakat itu sendiri. Masyarakat menaruh harapan besar pada PKS di tahun 2014, karena PKS tetap melayani masyarakat. Sesuai dengan slogannya “Apapun Yang Terjadi Kami Tetap Melayani (AYTKTM).