Memberi Selamat Buat PKS



Kalau survei tersebut akurat, mungkin kini PKS hanya tinggal sebuah nama dalam buku – buku sejarah. PKS adalah salah satu partai yang tidak lolos parliamentary threshold gara – gara setahun dilanda prahara, mungkin itulah bunyi kalimatnya.

Ketika setahun yang lalu gelombang fitnah dan prahara mengguncang partai ini, memporakporandakan struktur moral kader dan simpatisannya seharusnya secara logika awam partai ini sudah harus terkubur. Banyak pengamat dan lembaga survey memprediksi PKS nasibnya akan menjadi partai nasakom, nasib satu koma. Namun ketika quick count digelar setelah waktu pencoblosan ternyata nama Partai Keadilan Sejahtera masih tetap bertengger di angka sekitar 7%, ini tentu sangat mengagetkan.  Tetapi itulah kenyataan, rakyat adalah bukan elit yang tetap menginginkan PKS tetap eksis dan tetap memberikan warna di jagat perpolitikan Indonesia. Selamat Buat PKS !

Selama setahun itu PKS lah yang paling banyak diombang - ambing oleh media, baik jalan darat, laut, dan udara.  Tetapi, perolehan suaranya  masih diatas prediksi para intelektual pengamat lembaga survey. PKS mampu melebihi apa yang mereka kira dalam kenyataannya. Selamat buat PKS ! 

Dalam hari - hari masa kampanye, PKS mampu memutihkan banyak kota di seluruh Nusantara dengan berpuluh ribu kader dan simpatisannya. Di mulai dari GBK Senayan yang berhasil diputihkan dengan total 250 ribu orang, yang kemudian berimbas menular ke kota – kota besar di seluruh Indonesia. Selamat buat PKS !

Pertanyaannya, kenapa PKS bisa tetap sukses disaat gempuran prahara terus datang silih berganti? Walapun diprediksi tidak lolos electoral treshold dalam pemilu 2014 oleh lembaga survey seperti CSIS, SSS, LSI dan teman - temannya, kader dan pimpinan PKS terlihat terus aktif dan bekerja keras melakukan konsolidasi dan sosialisasi partai kepada masyarakat pemilih lewat berbagai kegiatan sosial.  Karena kegigihan kerja – kerjanya, masyarakat banyak yang mengapresiasi partai PKS ini, demikian pula tidak jarang aktivis kiri seperti PRD sekalipun menunjukan rasa simpatiknya terhadap partai ini.  Selamat buat PKS !

Selama kampanye, PKS tidak mencitrakan dirinya sebagai partai eksklusif dengan mengusung simbol-simbil keagamaan yang hanya menarik satu segmen saja dari masyarakat Indonesia. Bahkan PKS dalam salah satu kampanyenya pernah mengejutkan dengan menggunakan paduan suara gereja untuk menyanyikan mars partainya. PKS cukup berhasil menciptakan dirinya sebagai partai terbuka, punya komitmen cinta, keinginan kuat untuk bekerja serta  tidak alergi dengan harmoni budaya nusantara. Selamat buat PKS ! 

Disaat yang lain sibuk mewacanakan silaturahmi koalisi basa – basi, kader – kader PKS tetap bekerja keras.  Para caleg, para saksi, kader pendamping TPS, tim tabulasi di berbagai kota seantero nusantara terus bekerja sampai sekarang. PKS tidak terburu – buru, PKS tetap fokus  menuntaskan tahapan penghtungan suara. PKS benar – benar menjaga suara rakyat yang telah diberikan atas dasar kepercayaan kepadanya. Pada setiap suara yang PKS raih, ada tetes keringat, doa dan senyum seluruh kader dan simpatisan. Pada setiap suara yang kita raih, ada harapan, kepercayaan dan doa dari rakyat Indonesia. Selamat buat PKS ! 

PKS telah menunjukan kelasnya, PKS adalah salah satu partai yang punya masa depan. PKS berhasil menjaga dan mengembangkan citra baik yang sempat dipersepsikan hilang, PKS sangat berpotensi menjadi salah satu partai besar di masa depan, dan itu yang akan membantu mewadahi aspirasi rakyat yang sangat beragam secara primordial. PKS sudah memberikan hikmah tentang cara mematangkan demokrasi yang sedang dibangun dan menjadi komitmen hampir seluruh rakyat Indonesia. Mudah-mudahan komitmen bangsa ini tetap menjadi komitmen sentral dari PKS sendiri. Selamat buat PKS!