Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2013

3 Layanan Baru dari PKS Pengadegan : Rumah Qur'an, Rumah Baca dan Rumah Belajar

Gambar
Untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin memperbaiki bacaan dan menambah hafalan Al-Qur'an, DPRa PKS Pengadegan kecamatan Pancoran Jakarta Selatan membuka layanan Rumah Qur'an "Tartila", Ahad (28/07). Menurut  Ketua DPRa Pengadegan, Ainul Yaqin bahwa Rumah Qur'an tersebut berada di salah satu sawung milik kader yakni Ustadz Majid RW01 dan dibuka untuk segala usia dari TK hingga lanjut usia. Beliau juga mengatakan, dibukanya Rumah Qur'an ini untuk mempersiapkan generasi Qur'ani yang tidak sekadar membaca  Al-Qur'an, tetapi juga menghafal Al Qur'an. "Program ini  tanpa biaya, hanya memberi infak sukarela sesuai kemampuannya'' tuturnya. Pembukaan Rumah Qur'an ini ditandai dengan pembacaan doa dari warga sekitar sekaligus buka puasa bersama.  Pemilik rumah yakni Ustadz Majid mengharapkan dengan adanya rumah Qur'an ini, masyarakat sekitar tidak buta Al Qur'an dan bisa menjadi Tahfidz Al Qur'an. Belia

KPU PROFESIONAL ITU KPU YANG PROAKTIF

Ya..kurang profeional itulah kata yang tepat untuk KPU, KPUD, PPK sampai PPS. Hari ini 30 Juli 2013 yang merupakan H-2 batas terakhir perbaikan DPS (Daftar Pemilih Sementara).Tetapi saat ini masih banyak masyarakat yang tidak atau belum terdaftar di DPS tersebut. Sosialisasi pun dirasa sangat minim, bahkan di beberapa tempat tidak ada sama sekali. Ini seharusnya masih menjadi tanggung jawab KPU, KPUD, sampai PPK untuk mensosialisasikan pendaftaran pemilih. Coba lihat disekitar rumah atau pun di lingkungan anda sekalian apakah ada spanduk, pamflet, atau pengumuman apa yang menyangkut pendaftaran pemilih, kemungkinan besar jawabannya adalah tidak ada. Apalagi iklan di televisi, radio dan lain lain sepi sekali dengan informasi pendaftaran pemilih ini. Yang banyak justru iklan para kandidat calon presiden. Seharusnya PPK sampai PPS itu proaktif datang ke rumah - rumah untuk cek status pendaftaran warganya. Jangan - jangan karena ngga ada duitnnya, atau karena  ngga ad

SEKULAR & LIBERAL NO, POLITIK ISLAM YES

Gambar
“Mau berpolitik? Jangan bawa agama deh!”. Nah begitulah yang sedang dikampanyekan lagi oleh beberapa kawan – kawan liberal dan sekuler, seperti Ulil yang kini duduk di partai Demokrat maupun Zuhairi Misrawi yang duduk di PDI Perjuangan.   Ini tentunya direspon beragam sama pemirsa, ada yang menganggap bahwa pesan itu benar, ada juga yang menolak mentah-mentah, pun ada yang cuek.  Statemen ‘Islam Yes, Partai Islam No’ yang diproklamasikan oleh Cak Nur pada era 70-an, dulu dikapitalisasi oleh Golkar yaitu dengan langsung menjadikan justifikasi untuk mengebiri seluruh partai-partai Islam. Hasil akhirnya adalah menyederhanakan partai dalam 3 (tiga) kelompok besar. Partai-partai Islam bak lampu kehabisan minyak. Inilah sebuah wajah tirani minoritas terselubung yang terjadi saat itu. Perlu diingat bahwa mayoritas bangsa Indonesia adalah muslim (abangan sekalipun). Namun rekomendasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), ternyata secara sadar menolak statemen Cak Nur tersebut, yait

Jelang Berbuka Puasa, PKS Kerahkan Pasukan Delivery

Gambar
Ahad sore (28/07) para kader perempuan PKS DPRa Pancoran sibuk mempersiapkan menu ta'jil untuk para tetangga mereka yang tinggal di RW03. Menu ta'jil kali ini adalah sop buah dan es teler yang memang sangat pas untuk yang mereka yang akan berbuka puasa.  Selain menyiapkan menu ta'jil berbuka puasa, PKS DPRa Pancoran juga telah menyiapkan tim delivery. Tim ini terdiri atas beberapa kader perempuan dan para relawan, merekalah yang bertugas menyapa dan mengantar menu ta'jil sore itu ke rumah - rumah warga RW03. Tim delivery ini terbagi dalam beberapa kelompok, masing kelompok punya wilayah pembagiannya sendiri - sendiri. Sebanyak 40 paket ta'jil berhasil dibagikan ke para tetangga kader dan juga warga yang lainnya. Tidak luput, tim delivery juga mendatangi rumah salah seorang ustadzah yang juga merupakan tetangga kader yaitu Ibu Hj. Sania. Alhamdulillah respon para tetangga dan warga sangat bagus, mereka sangat berterima kasih atas wujud cinta kader - kader PK

Semarakan Ramadhan, Ibu – Ibu PKS dan Majelis Ta’lim Mengadakan Khataman Al Qur’an

Gambar
Mungkin bagi sebagian umat muslim, mengaji dan mengkhatamkan Al-Qur'an sebanyak 2-3 kali atau lebih selama bulan Ramadhan sudah menjadi rutinitas biasa. Tapi tidak demikian halnya dengan mayoritas warga masyarakat khususnya Ibu - ibu. Menyingkapi hal tersebut maka ibu – ibu PKS, khususnya  kader DPRa Durentiga menggelar kegiatan “Khataman Al Qur'an dalam Seperempat Hari” untuk menyemarakkan bulan suci ramadhan. Acara tersebut diselenggarakan di rumah salah satu kader PKS, yakni rumah Ustadzah Siti Mahrusoh RW01 Durentiga. Kegiatannya diadakan pada hari Sabtu 27 Juli 2013 kemarin sejak pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB. Peserta yang hadir adalah 72 orang, yang merupakan gabungan dari beberapa majelis ta’lim yang ada   di Durentiga. Alhamdulillah, hasil akhirnya mereka mampu mengkhatamkan Al Qur'an sebanyak 2 kali dalam seperempat hari itu. Khataman diselesaikan oleh para peserta yang terbagi dalam beberapa kelompok kecil dalam acara tersebut. Khata

Ibu - Ibu Serbu Penjualan Baju Bekas Layak Pakai PKS Pengadegan

Gambar
Pasar murah di rumah salah satu rumah kader PKS DPRa Pengadegan kecamatan Pancoran, Sabtu (27/07) dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat yang tinggal di Pengadegan, khususnya warga RW05. Warga dengan antusias menyerbu ratusan potong pakaian bekas layak pakai. Menurut salah satu anggota bidang perempuan DPRa Pengadegan, Ibu Sabita, seluruh pakaian yang dijual adalah sumbangan dari sejumlah kader – kader PKS Pengadegan dan masyarakat sekitar.   Pakaian tersebut disortir terlebih dahulu, sebelum dijual di pasar murah. Harganya pun sangat murah, mulai dari Rp 1.000 hingga yang paling mahal Rp 15.000 per potong. “Kalau yang paling bagus harganya mencapai Rp 15.000. Saya pikir harga segitu masih sesuai dengan kualitas baju tersebut,” terang Ibu Sabita. Nantinya uang hasil penjualan baju bekas layak pakai ini akan disumbangkan lagi untuk para warga yang kurang mampu di wilayah Pengadegan yang lain dalam bentuk bingkisan atau subsidi pasar murah yang lain. Acaranya berlang