DPC PKS Pancoran - Jakarta Selatan

Kampanye parpol maupun capres memerlukan dana yang tidak sedikit, sebagai bukti kita bisa lihat publikasi hasil audit dana sumbangan kampanye presiden 2004 yang lalu. Megawati mendulang dana sebesar Rp 104,8 miliar, Wiranto Rp 87,7 miliar, SBY Rp 71,7 miliar, Amin Rais Rp 31,5 miliar, dan Hamzah Rp 16,2 miliar. Untuk yang lolos ke putaran kedua, tentu jauh lebih besar lagi dari yang resmi dipublikasikan. Oleh karenanya tidak menutup kemungkinan kebutuhan dana – dana yang besar itu didapatkan dari pihak luar (asing), khususnya para pemilik modal. Dana – dana besar itu sebagian besar dibelanjakan untuk anggaran belanja iklan di media massa, biaya operasi politik dan kampanye, ongkos lobi dan jamuan politik, belanja logistik kampanye, serta biaya-biaya taktis lain yang menghabiskan dana ratusan miliar rupiah. Para pemilik modal kadang berperan sebagai the invisible hand dan menjadi kekuatan politik bayangan, yang menentukan bahkan bisa mengatur kemenangan sebuah parpol

Pengotak-kotakan ideologi partai maupun tokoh Partai Islam dan Nasionalis akan dapat memberi kesan bahwa orang Islam tidak nasionalis dan sebaliknya kalangan nasionalis tidak Islami. Ini adalah salah satu bagian untuk mengadu domba antara kelompok nasional dan Islam. Ini adalah wujud keprihatinan, kegenitan, over-exploitative, tidak jujur, dan mencurigakan dari kalangan yang tidak senang kalau nasionalis dan Islam bergabung. Sesungguhnya mereka yang menuduh Islam dan nasionalis saling melemahkan adalah melawan sejarah dan mengingkari sejarah Indonesia, itu ahistoris. Opini yang mengesankan kalangan Islam tidak nasionalis jelas akan menyinggung perasaan sebagian besar anak bangsa dan juga para founding fathers bangsa ini. Sejak berabad - abad lampau, umat Islam terbukti paling sengit melawan penjajah dan tak terhitung banyaknya fatwa yang menyatakan membela Tanah Air adalah wajib hukumnya. Ormas dan lembaga Islam yang dulu memobilisasi laskarnya untuk melawan penjajah bah

Cari perhatian (caper) sebenarnya merupakan salah satu bentuk negatif dari sekian cara menarik perhatian orang lain. Apalagi kalau sifatnya menjatuhkan, kalau seseorang capres menjadi orang yang suka mencari perhatian, mungkin dia sudah sampai pada titik akhir untuk menemukan cara menarik Perhatian orang (konstituen). Sampe satu - satunya cara yang bisa dilakukan adalah bersikap demikian dalam konteks “sedikit negatif”. Ternyata dampaknya bukan membuat konstituen tertarik justru membuat konstituen berusaha menghindar. Seseorang yang caper ini biasanya memang orang yang memang kurang perhatian. Orang yang emang sok, jadi sengaja cari perhatian, misalnya, caper dengan ngomong sana – ngomong sini, kritik sana – kritik sini, hujat sana – hujat sini. Seseorang yang selalu ingin diperhatikan orang lain, biasanya pandai bersandiwara, omong besar dan emosinya meledak – ledak, dalam istilah psikolog dikenal dengan nama histrionik. Dal

Orang tua seringkali bingung menentukan kapan mengajarkan anak berenang. Kadangkala itu karena faktor waktu, transportasi, pengajar dan lain – lain. Berenang, bukan saja bermain air, namun paling tidak membuat anak mampu dan terampil berenang, setidkanya mengambang didalam air. Kini tidak usah bingung lagi, karena Biro TAK (Tarbiyah Anak Kader) memiliki program berenang bersama untuk anak anak. Titipkan saja anak balita anda ke biro tarbiyah anak kader, anak anda akan dijemput bersama berenang di kolam renang bersama tim dari biro tarbiyah anak kader. Dari transportasi sampai pengajar disediakan oleh teman – teman dari biro tarbiyah anak kader. Bagi yang masih takut kena air, ada rompi pelampung di panitia. Namun, keberadaan pelampung bukan berarti anda bisa lengah mengawwasi mereka ketika berenang. Agar lebih menyenangkan anak-anak juga bisa diajak bermain bola dalam air. Jika masih takut air juga, minimal dia mandi di bawah pancuran shower. The American Association of Pediatrics m

PKS bukan hanya milik para laki -laki dan yang muda saja , Ibu - Ibu pun antusias mengikuti dan mendengarkan acara yang dicreate oleh RKI Bid.Puan PKS Pancoran.  Acara yang dikemas dalam bentuk seminar parenting ini dihadiri penuh 250 peserta, sebagian besar statusnya adalah para orang tua yang anaknya masih duduk di TK maupun PAUD.  Peserta senang, sudah dapat ilmu pulang masih dibawain tentengan tas penuh bingkisan dari para sponsor.  Sebagian lagi ada yang pulang dengan hadiah doorprize di tangan, pokoknya uenak tenan cara PKS ini. Kami punya CintA, Kami Bekerja InsyaAllah HarMoni itu akan tercipta.  

Acara happy dan fun yang dicreate oleh kawan - kawan dari DPC Pancoran dan DPRa Pengadegan sukses menarik massa, sebagian besar adalah kalangan muda.  Semakin media membully PKS semakin banyak para remaja tertarik ikut bergabung dalam kegiatan - kegiatan PKS. Mereka merasakan sendiri bahwa apa - apa yang diberitakan adalah terlalu dibesar - besarkan sisi negatifnya. Sementara sebagai salah satu pilar demokrasi di negara ini, kiprah PKS di mata masyarakat semakin terasa.    Awalnya sebagian besar mereka tertarik dengan individu - individu kader PKS yang memang mereka rasakan sendiri kehangatan kehadirannya di tengah masyarakat. Kemudian dari mereka tercetuslah ide untuk berkumpul dan membentuk komunitas yang lebih besar. Tentunya diawali dengan sebuah kegiatan menarik yang fun yang merupakan ciri khas orang muda. DPC dan DPRa PKS memfasilitasi  keinginan para muda tersebut dan akhirnya terciptalah acara fun yang dikemas secara apik dan happy. Acara dengan cover resmi PKS ya