Obrolan Koalisi Antara Saksi Gerindra dan PKS
Disela – sela perhitungan rekap suara pemilu legislatif di PPK kecamatan
Pancoran (15/4). Saksi – Saksi PKS ngobrol santai dengan saksi lain, diantaranya
adalah saksi Gerindra. “Bang, … kalau ke depan kita koalisi, kita sepertinya
harus bisa bekerja sama nih” Ujar saksi Gerindra kepada Saksi PKS. “Koalisi atau tidak
nanti diputusin oleh Majelis Syuro, karena saat ini banyak yang mendekat ke PKS
untuk berkoalisi, untuk saat ini yang paling santer memang Koalisinya Partai –
Partai Islam” kata Saksi PKS, Bang Rijal. "Iya, doakan saja yang terbaik buat umat dan Bangsa ini," ujar saksi PKS yang lain.
Romantisme sesama partai- partai Islam ini memang bisa saja
terjadi. Gabungan sejumlah partai berbasis massa Islam bisa jadi kekuatan
mengusung Capres dan Cawapres, apalagi ditambah PAN dan mungkin dengan Partai
Demokrat yang bisa diajak.
Namun PKS bukanlah partai yang pragmatis apalagi
oportunis yang hanya mengejar cawapres, menteri atau kekuasaan lainnya. PKS
adalah partai dakwah yang memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan untuk
Bangsa ini. Seperti yang telah
diungkapkan oleh Ketua Majelis Syuro PKS, Ustadz Hilmi Aminudin, “Kursi Dewan bukan tujuan akhir PKS. Target akhir PKS adalah menyebarkan petunjuk, supaya
jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah."
Kesejahteraan, jangan dianggap sebagai target akhir, itu
sasaran antara saja. Kalau PKS sudah bisa menyadarkan, menjadi terbuka, bebas,
demokratis, men-tatsqif, menjadi terdidik, atau menyejahterakan sekalipun,
perjalanan PKS masih tetap jauh. Sebab sesudah itu, PR nya adalah bagaimana mereka bisa
dikonsolidasikan, bisadikoordinasikan, dimobilisasikan. Ini poin penting untuk
selalu diingatkan dan dicamkan oleh seluruh kader. Apalagi di masa-masa partisipasi
politik, seperti sekarang ini.