Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

Masih Banyak Kader yang Lebih Hebat Kiprahnya Dibanding Saya..

Gambar
                                             Masih Banyak Kader yang Lebih Hebat Kiprahnya Dibanding Saya.. Foto&Teks: Djo Coba saja tanyakan sebuah nama:  ‘Bu Henny’, insya Allah warga RW02 Kel. Rawajati, Kec. Pancoran, Jaksel mengenal beliau. Tidak mengherankan, karena pemilik nama lengkap Henny Anggraeni ini adalah wakil warga RW02 di tingkat Kelurahan, yang sekarang dikenal dengan sebutan LMK (Lembaga Musyawarah Kelurahan). Sejak beliau masih remaja  sudah tinggal di wilayah RW02, Rawajati. Tinggal di sebuah rumah yang sangat sederhana, dekat ‘pasar kaget’, tidak jauh dari lapangan sepakbola ‘belalang’ .. Hingga sekarang anak bungsunya sudah kelas 3 SMA. Seiring dengan perjalanan waktu,  beliau  dikenal oleh warga karena aktivitas-aktivitas sosialnya. Mengisi pengajian anak-anak, remaja, ibu-ibu.. membina PAUD, aktif di RT, RW, PKK, melakukan penyuluhan kepada warga, menyelenggarakan bakti sosial dll. Mungkin itulah sebabnya ketika warga membutuhkan o

Pemira PKS Meminimalisir Elitisme dan Oligarki Parpol

Gambar
Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Jakarta akan menyelenggarakan Pemilu Internal (Pemira) kader pada tingkat kota serta provinsi guna memilih calon Pengurus Tingkat Wilayah (DPTW) dan Dewan Pengurus Tingkat Daerah (DPTD) se Jakarta pada Minggu (4/10) Pemilihan tersebut dilaksanakan sesuai dengan amanah Munas PKS yang dilaksanakan di Depok beberapa waktu lalu. Dalam Munas itu diamanahkan kepada seluruh DPW dan DPD se Indonesia untuk segera menyiapkan kepengurusan baru paling lambat akhir bulan Oktober 2015. Di dalam konsep demokrasi partisipatori, semua warga termasuk kader dalam parpol memiliki hak untuk terlibat dalam proses pemilihan politik. Tidak ada diskriminasi dalam hal berpartisipasi, biasanya partisipasi tersebut dalam bentuk mengikuti pemilihan untuk memilih pemimpin diantara mereka. Pemira PKS sudah dilakukan berkali – kali dijalankan dan kompatibel dalam melakukan pemilihan internal. PKS mencoba meminimalisir elitisme dan oligarki yan