Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2012

Pesan Hari Kartini dari Aleg PKS : Perempuan Terdidik, Perempuan Bangkit

Gambar
Oleh : Dr. Hj. Kurniasih Mufidayati , MSi, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS LIHATLAH data statistik. Ada dua hal yang langsung bisa terlihat mengenai perempuan Indonesia. Yakni, angka buta huruf dan kemiskinan yang sangat tinggi pada mereka. Sekadar info, 60 persen lebih dari warga Indonesia yang buta huruf adalah perempuan. Bukan hanya di pelosok negeri.Bahkan, di tengah ibukota Indonesia di Jakarta pun kita masih bisa menemukan perempuan-perempuan penyandang buta huruf dan miskin. Mereka bisa kita temui di daerah-daerah Kumis (kumuh dan miskin) seperti di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung dan daerah Kumis di Jakarta Utara. Dalam kondisi seperti ini, tentulah tak mudah berbicara mengenai nasionalisme khususnya nasionalisme perempuan seperti biasa dilakukan menjelang peringatan Kebangkitan Nasional setiap tanggal 20 Mei. Dalam kungkungan pendidikan rendah dan kemiskinan, tentulah tak mudah pula berbicara tentang partisipasi perempuan dalam segala aspe

SOHIBUL IMAN : PENDIDIKAN JANGAN DILIHAT HANYA DARI ASPEK LEGAL (UNDANG-UNDANG)

Gambar
Anggota MPR dari Fraksi PKS, Mohammad Sohibul Iman, mengatakan bahwa dari sebuah survei yang dilakukan oleh Unesco ada 2 rezim pendidikan.   Pertama, rezim yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menempuh pendidikan di tingkat dasar tapi tidak untuk pendidikan di perguruan tingi. "Ini rata-rata dianut bangsa-bangsa Asia Timur," ujarnya.   Indonesia menurut Sohibul Iman masuk dalam rezim pendidikan yang pertama ini. Kedua, rezim yang memberikan kesempatan kepada segelintir orang untuk bisa menikmati pendidikan seluas-luasnya kepada mereka untuk menikmati pendidikan dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. "Ini banyak dilakukan oleh bangsa-bangsa di Asia Selatan," ungkapnya. Sohibul Iman merasa bersyukur sebab anggaran 20% untuk pendidikan masuk dalam undang-undang dasar, "Bukan undang-undang," tegasnya. Namun menurut pria yang menempuh pendidikan S3 di Jepang itu mengingatkan bahwa pendidikan jangan hanya dilihat dari a

Hakikat Pergantian Tahun Baru

Gambar
Oleh KH. Rahmat Abdullah Jika kita merenungi peristiwa pergantian tahun dan perhitungan waktu, terdapat perbedaan sangat mencolok antara manusia dan makhluk lainnya. Dengan akal yang Allah berikan mereka menghitung pergerakan benda-benda angkasa yang tertib dan pasti. Dengan naluri ingin tahu yang Allah tanamkan, mereka menjelajah tanpa lelah. Kepastian gerak dan ketertiban pola edar tata surya mengilhami mereka untuk dapat membuat catatan waktu, sejarah, dan peristiwa. Muncullah kalender atau almanak (Arab: almanakh, almunakh, artinya musim, iklim, cuaca). Ada kronometer, dari jam pasir, jam bayang-bayang sampai jam quartz dan kinetik. Kemudian sesuatu berubah. Mereka membanggakan catatan prasejarah yang mereka bikin-bikin sampai zaman kini. Orang berbangga dengan apa yang mereka sebut pertambahan umur dalam ulang tahun, walaupun sebenarnya yang terjadi adalah perkurangan umur. Bagi seorang Muslim yang baik, bukan pergantian tahun itu yang penti

MENUTUP AKHIR TAHUN dan MENYAMBUT TAHUN BARU (HIJRIYAH)

Gambar
Saudaraku kaum Muslimin ... Sebentar lagi kita akan meninggalkan tahun yang telah berlalu dan menyongsong tahun yang akan datang. Saat melihat purnamanya kita berdoa, "Ya Allah, jadikanlah purnama tahun ini memberikan rasa aman, keimanan, keselamatan, Islam, dan Taufik pada apa yang Engkau ridhai, Tuhan kita semua." Kita meninggalkan tahun yang telah berlalu dan menyongsong tahun yang akan datang. Adalah hak setiap muslim, bahkan kewajibannya untuk meluangkan waktu di setiap penghujung tahun untuk muhasabah dan mengevaluasi diri : apa yang sudah dikerjakan dan apa yang belum? Apa saja yang menjadi keuntungan, dan dalam hal apa saja merugi? Seberapa banyak kebaikan yang berhasil dihimpun, dan bagaimana dengan keburukan? Saat semua telah meninggalkan tahun kemarin dan menyongsong tahun baru. Meninggalkan tahun hijriyah yang telah berlalu, dan menyongsong tahun yang akan datang. Baik sebagai individu, kelompok, maupun satu kesatuan umat, kita harus jadikan kesempatan

Tidak Populer di Bumi Tetapi Populer Di Langit

Gambar
Oleh Ust. Yusuf Mansur Majhuuun fil ardh, masyhuurun fissamaa . Tidak populer di bumi, tetapi sangat dikenal penghuni langit. Ungkapan itu terungkap dari Rasulullah SAW ketika beliau meminta Ali bin Abi Thalib R.A mengecek keberadaan seorang pemuda yang kemudian dikenal dengan nama Uwais Al-Qarni. Ali R.A yang menjadi salah satu khalifah (khalifah ke-4) dari khulafaur rasyidin, diminta oleh Rasullullah SAW mencari pemuda yang namanya sangat harum di kawasan “langit”. Bingung Ali RA dibuat. Apa istimewanya Uwais sehingga beliau menyuruhnya untuk mencari pemuda ini dan menceritkan keterkenalannya di kawasan langit, Jibril dan malaikat Allah yang lain. Ali bertambah bingung karena mencari pemuda ini bukan perkara gampang. Susah betul. Ya, susah sekali beliau menemukan pemuda ini. Karena Uwais bukan sebuah nama public figure. Uwais bukanlah pemuda ngetop yang namanya dikenal seantero jagat. Uwais bukanlah orator. bukanlah ahli yang setiap ungkapannya selalu memuk

PARTAI CITRA VS PARTAI REALITA

Gambar

PARA TOKOH BERBICARA PKS

Gambar
"Para pembicara diskusi ini sangat mengapresiasi PKS dalam membahas Pancasila. Dengan inisiatif PKS mengadakan diskusi Kesaktian Pancasila ini, terjawab sudah bahwa integrasi kesadaran kebangsaan kita sudah tuntas, sudah selesai" [Prof. Jimly Asshiddiqie | Ketua MK Periode 2002 - 2008 saat Diskusi Kebangsaan Memperingati Hari Kesaktian Pancasila, di Gedung DPR, senin (1/10)] "Saudaraku, saya sangat bangga berada di tengah - tengah Anda semua (massa PKS) karena kalian telah melanjutkan perjuangan kemerdekaan dan melawan imperialisme. Saya telah sampaikan sebelum ke Hidayat Nur Wahid bahwa saya mendukung aksi kemerdekaan rakyat Palestina dan mendukung kemerdekaan Palestina dari penjajahan Zionis Israel" [Sabam Sirait | Politisi senior PDIP saat berorasi pada Aksi Anti Penghinaan Agama, terkait beredarnya Film 'Innocence of Muslim' di kedubes AS, Ahad 930/9).] "PBNU bersama - sama saudara (kader - kader PKS) berjuang untuk kesucian Nabi Be

SEBUAH PASUKAN BERSENJATA DUKUNG KANG AHER DI PILKADA JAWA BARAT

Gambar
Komendan : Semuanya sudah siap.... Tentara : Sudah pak ... Komendan : Apakah ada yang tidak hadir ..? Tentara : Semuanya hadir dan tidak ada yang absen pak... Hidup Kang Aher ... Lanjutkan

AHMAD HERYAWAN PUNYA HUBUNGAN EMOSIONAL DENGAN PDIP

Gambar
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku memiliki hubungan emosional dengan PDI Perjuangan, walaupun saat ini dirinya tergabung di Partai Keadilan Sejahtera (PKS). "Kira-kira, saya dengan PDIP mempunyai keterikatan hubungan emosional. Ayah saya pengurus ranting PNI," kata Ahmad Heryawan. Menurutnya, ketertarikannya pada Partai berlambang Banteng ini terjadi sejak berusia muda, tepatnya usia SMP. "Saya tahu soal petani yang kemudian dinamakan Marhaen oleh Bung Karno, sejak SMP saya baca bukunya," katanya. Ia menambahkan, hal lain dari hubungan emosional antara ia dan PDI Perjuangan ialah saat dirinya sering disambut meriah oleh kader PDI Perjuangan ketika melakukan kunjungan kerja ke daerah-daerah di Jawa Barat, seperti di Ujung Genteng. Heryawan menuturkan, walaupun massa mengenakan atribut PDIP, massa tetap menyambut hangat kedatangan dirinya. "Jadi beberapa waktu lalu saya ke Ujung Genteng. Saya heran

TERNYATA DIAM - DIAM SULE SANGAT BERAPRESIASI PADA PKS

Gambar
"Ini sangat luar biasa .. ini yang paling sangat luar biasa. saya sampai merinding, bulu kuduk saya sampai merinding ..."  " Demi PKS, saya membatalkan acara saya ke Semarang, " lanjutnya yang disambut tepuk tangan meriah oleh massa yang hadir. Loh, memang ada acara di Semarang? " Lagian, ngapain juga saya ke Semarang, gak ada yang ngundang," spontan Sule menjawab pertanyaan MC. Massa menyambut dengan gelak tawa yang membahana. " Saya datang kemari karena saya ingin mendukung upaya PKS dalam memajukan bangsa," lagi-lagi massa menyambut dengan tepuk tangan yang lebih meriah. Awas ada Sule!!!! Prikitiwww!!!

FITNAH HANYA AKAN KUATKAN PKS

Kami ingin mengatakan bahwa bahwa setiap gelombang yang menyudutkan PKS, dakwah, dan para kadernya akan selalu ada, namun justru gelombang itu hanya akan menambah kekuatan,dan kesatuan barisan dakwah PKS. Kami mengajak semua kader dan simpatisan PKS agar menguatkan keimanan, meningkatkan taqarrub ilallah, memperbanyak sujud, qiyamullail, shaum, tilawah Al-Qu’ran, dan dzikir ma’tsurat serta memperbanyak isitghfar dalam menghadapi gelombang permusuhan itu. Kita harus beda dengan para penyerang dakwah kita. Kita harus lebih menguatkan iman kita, ibadah kita, dan meninggalkan setiap maksiat dan dosa. Jika tidak, maka apa bedanya kita dengan mereka? Kalau sama, maka hukum Allah berlaku juga, bahwa yang lebih banyak, yang lebih kuat, yang didukung kekuatan besar, akan menjadi pemenang. Jadilah kalian kader PKS layaknya keluarga Yaasin, yang tidak menunggu taklif atau tugas dari pimpinan. Mereka keluar rumah dari pelosok desa untuk berdakwah ilallah. Dakwah membutuhkan pe

KEPAHLAWANAN KOLEKTIF

Gambar
Oleh M Anis Matta  Ada satu kesalahan yang sering kita lakukan ketika membaca biografi para pahlawan. Kita selalu membayangkan bahwa para pahlawan itu relatif berbeda dengan orang-orang biasa. Bayangan itu tidak sepenuhnya salah. Namun, biasanya anggapan itu menjadi salah ketika sebuah karya sejarah kemudian dinisbatkan secara latah kepada satu orang pahlawan, padahal sebenarnya pahlawan yang kita elu-elukan itu mungkin hanya memberikan sentuhan akhir. Dalam pembacaan seperti ini, ada banyak peran dan pelaku sejarah yang terlupakan, atau mengalami semacam marginalisasi sejarah. Misalnya, ketika kita menempatkan Shalahuddin Al Ayyubi sebagai tokoh kunci, yang relatif bersifat tunggal, dalam menghadapi Pasukan Salib. Padahal, Pasukan Salib telah menguasai Al Quds selama sekitar 90 tahun, dan sepanjang tahun-tahun itu ada banyak perlawanan di sana-sini. Ada banyak gerakan dakwah dan penyadaran sosial, ada banyak tokoh yang turut mengkondisikan situasi kemenanga

PARTAI ISLAM ITU INDONESIA BANGET (lebih dari partai nasionalis)

Gambar
Sesungguhnya mereka yang menuduh Islam tidak nasionalis adalah melawan sejarah dan mengingkari sejarah Indonesia, ahistoris. Opini yang mengesankan kalangan Islam tidak nasionalis jelas akan menyinggung perasaan sebagian besar anak bangsa dan juga para founding fathers bangsa ini. Sejak berabad-abad lampau, umat Islam terbukti paling sengit melawan penjajah dan tak terhitung banyaknya fatwa yang menyatakan membela Tanah Air adalah wajib hukumnya. Ormas dan lembaga Islam yang dulu memobilisasi laskarnya untuk melawan penjajah bahkan masih berdiri tegak sampai saat ini, seperti NU dan Muhammadiyah. Para santri sejak dulu bersikap nonkooperatif kepada penjajah. Kalangan umat Islam bahkan menolak anak-anaknya masuk ke sekolah Belanda. Tak seperti sebagian kalangan netral agama yang menikmati pendidikan Belanda di zaman saat itu. Peranan umat Islam untuk membebaskan Indonesia dari belenggu kolonialisme dan imperialisme barat sangatlah besar, pelopor kebangkitan nasiona

PARTAI ISLAM BISA MENANG PEMILU !

Gambar
Oleh M. Qodari  * *) Muhammad Qodari lahir di Palembang, 15 Oktober 1973. Dia merupakan peneliti dan sosok yang selama ini malang melintang pada kesibukan dunia survei politik di Indonesia. Jenjang pendidikan sarjananya diselesaikan di jurusan Psikologi Sosial Universitas Indonesia kemudian berlanjut mengambil master degree di Political Behaviour, University of Essex, Inggris. Kini tengah menuntaskan pendidikan S3 di UGM Yogyakarta. Qodari sekarang menjabat sebagai direktur eksekutif Indo Barometer. Sebelumnya, dia sempat aktif sebagai wakil direktur eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pada Juli 2005 hingga Oktober 2006. Dalam wawancara ini, Qodari menegaskan partai-partai Islam tetap punya peluang untuk memenangi kompetisi pengumpulan suara di sebuah ajang pemilihan umum. Memang mereka tidak akan bisa menjadi faktor dominan sebab dari `sono’-nya porsi pemilih Islam (pemilih santri) masih berkutat pada besaran 43 persen, yakni pencapaian terting gi ga bungan

NASIR JAMIL, ALEG PKS DOUBLE GARDAN (pulang haji langsung ikut mukhayam)

Gambar
Pulang dari menunaikan ibadah haji, tiba Jakarta Jumat (02/11) jam 20.00 kemudian jam 22.00 beliau sudah berangkat lagi menuju tempat mukhayam. sampai lokasi sudah jam 01.00 dan langsung gabung menjadi peserta dengan yang lain. Karena tiba belakangan (baru pulang haji), beliau sempat tidak kebagian kaos pandu keadilan yang baru.. namun beliau tetap ikut dan bersemangat. Nampak senang dan bersemangat terlihat di wajah beliau, beliau mengikuti semua acara yang diagendakan panitia. Makan dengan nampan bersama, berenang menyebrangi danau, dan kegiatan outdoor yang lain. Dan juga beberapa kali tidur di alam dengan jas hujan (ponco) dan hanya beralaskan matras serta ditemani pohon - pohon hutan juga beliau jalani dengan ikhlas.   Termasuk hukuman atas kesalahan atau keterlambatan seperti push-up, bending dan lainnya beliau juga menerima dan merasaknnya, tidak ada bedanya dengan peserta yang lain. Kehadiran dan kesungguhan beliau menambah semangat para peserta yang lain.. bagaimana ti

Meninjau Ulang Keberadaan Minimarket di Jakarta

Gambar
Oleh DR. Sohibul Iman * *) Wakil Ketua DPR RI dan Mantan Anggota Komisi VI dari Fraksi PKS  DPR RI dapil Jakarta Selatan . Beliau ini adalah l ulusan dari Japan Institute of Science and Technology (JAIST). Beliau bisa dihubungi di twitter @ImanSohibul atau facebook Mohamad Sohibul Iman dan websitenya  www.sohibuliman.   K eberadaan usaha waralaba seperti minimarket saat ini mengalami pertumbuhan yang signifikan. Hampir di setiap sudut jalan, toko modern tersebut berdiri dengan megah.  Keberadaan minimarket menjadi daya tarik tersendiri bukan hanya bagi warga ibukota, namun bagi warga kota besar lainnya. Permasalahan yang menyertainya bukan hanya menjadi masalah bagi Jakarta, namun juga kota besar lainnya.  Mengapa minimarket ini menjadi sesuatu yang menarik? Ada beberapa hal yang menjadikan minimarket ini mendapat simpati warga masyarakat. Karena selain letaknya cenderung strategis, juga menyediakan  hampir semua kebutuhan sehari-hari dengan kemasan kecil sampa

PEREMPUAN, PEMICU atau PENCEGAH KORUPSI?

Gambar
Oleh Dra. Hj. KURNIASIH MUFIDAYATI, MSi   * *) A nggota DPRD komisi C dari Fraksi PKS dari dapil Jakarta Selatan. Beliau membidangi masalah keuangan daerah, perpajakan, retribusi, perbankan, aset daerah, serta perusahaan dareah. Kandidat Doktor UI ini l ahir di kota Batik Pekalongan. Beliau juga diamanahi sebagai D eputi Bidang Pemberdayaan Perempuan DPW PKS DKI Jakarta. Wanita yang selalu ramah dengan masyarakat ini mempunyai motto bahwa, “Prestasi kami adalah untuk masa depan ummat Jakarta, dan pengabdian hanyalah untuk Allah semata.” Untuk para masyarakat Jakarta yang aktif di dunia maya dapat melihat kiprahnya di blog www.kurniasihmufidayati.blogspot.com atau berkomunikasi langsung melalui facebooknya www.facebook.com/kurniasih.mufidayati   atau di account twitternya @MbaFida. Pekan lalu, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan hal yang menarik di forum peringatan 10 tahun kelahiran Komnas Perempuan. Dikatakannya, perempuan jarang terlibat korupsi.