Cerita Pak Hidayat Nur Wahid di Lokasi Banjir Pengadegan

Posko Penanganan Korban Banjir Kelurahan Pengadegan, Pancoran  Jakarta Selatan telah menampung sedikitnya seribu lima ratus orang korban banjir. Posko ini disebar di beberapa titik di wilayah Pengadegan, diantaranya ada yang berlokasi di kantor kecamatan Pancoran, kampus LIA, GOR, Madrasah, SD Inpres dan yang lainnya, termasuk di rumah – rumah warga yang tidak terkena banjir.  Mayoritas pengungsi adalah perempuan dan anak-anak, namun terdapat pula orang tua lanjut usia (lansia) dan sejumlah remaja yang juga ikut mengungsi. Sepuluh orang lansia diantaranya ditampung di rumah salah satu kader PKS Pengadegan, Pak Majid. 

Sekitar pukul 15.45 WIB hari Selasa (14/1), para pengungsi sempat disambangi Mantan Ketua MPR RI,  Hidayat Nur Wahid. Kedatangan Hidayat Nur Wahid langsung disambut dengan penuh antusias oleh para pengungsi korban banjir daerah lubang RW01 Pengadegan. Mereka melambaikan tangan, ada juga yang menyempatkan bersalaman.  “Pak  Hidayat, ... Pak Hidayat..." teriak warga antusias. 

Sebelum memasuki daerah banjir, lubang RW01 Pengadegan,  Hidayat Nur Wahid sempat menyapa dan berkoordinasi dahulu dengan para kader PKS di Posko Banjir PKS Pengadegan. Pak Hidayat menanyakan soal kebutuhan logistik bagi para pengungsi. Lalu Hidayat Nur Wahid segera menuju beberapa titik banjir dan pengungsian. Pertama yang dikunjungi adalah daerah lubang RW01, dimana kalau air sungai Ciliwung sudah menggenangi wilayah ini maka surutnya sangat lama kecuali harus disedot dengan pompa. Pak Hidayat pun berbincang hangat dengan beberapa warga penghuni daerah lubang yang ia temui.  Tidak lama Pak Hidayat pun kembali berjalan, kali ini beliau menuju masjid yang berada di tengah – tengah daerah lubang RW01 Pengadegan. Beliau kemudian langsung mengambil alat serok lumpur dan langsung membersihkan sisa lumpur yang masih ada di Masjid bersama kader – kader PKS yang lain. Terhitung lebih dari dua puluh menit, Pak Hidayat ikut membersihkan lumpur yang ada di Masjid. Kemudian Pak Hidayat Nur Wahid pun menghampiri lokasi pengungsian korban banjir yang ada di GOR Pengadegan, warga pun banyak yang menyampaikan keluhan dan curhat kondisi banjir ini ke beliau. Terakhir, pak Hidayat menuju lokasi dapur umum yang dikelola ibu – ibu PKK, beliau berdialog dan tidak lupa memotivasi bahwa melayani pengungsi adalah tugas mulia dan merupakan kebaikan yang bernilai pahala. 

Dari lokasi pengungsian banjir di Pengadegan, Ustadz Hidayat Nur Wahid pun pamitan untuk mengunjungi lokasi banjir Jakarta yang lainnya. Beliau pun berlalu tanpa iring - iringan media dan juga suara sirine pengiringnya.