Agenda Mabit Kader Dalam Suasana Melayani Korban Banjir


Saat Jakarta diguyur hujan, saat kali Ciliwung meluber airnya, saat itulah para kader PKS cabang Pancoran bahu - membahu membantu para warga korban banjir. Namun sesibuk dan selelah apapun aktivitasnya, para kader laki - laki PKS DPC Pancoran tetap melaksanakan agenda rutin pengajian dan mabit kader di wilayahnya.

Proses menjaga posko tetap dilakukan oleh beberapa kader, sisanya berangkat ke acara mabit gabungan se-Pancoran. Meskipun di bawah kondisi cuaca hujan dan beberapa wilayah Pancoran sedang kebanjiran, puluhan kader tetap bertahan mengikuti acara mabit hingga selesai. Taujih mabit jumat malam itu (17/1) dilakukan oleh Ustadz Abdi Sumaithi dari DPD RI (Dewan Perwakilan Daerah), dengan bahasannya adalah bidayatul ‘amal dan khawatimul ‘amal.

“Setiap tujuan pasti mempunyai satu proses yang khas,” demikian awalan taujih yang disampaikan Ustadz Abdi Sumaithi atau yang lebih dikenal dengan Abu Ridho. “Tidak pernah ada sebuah kemenangan yang diperoleh tanpa kekuatan tekad, kesungguhan dan sandaran yang benar,” ujarnya kepada kader yang hadir.

Selanjutnya beliau menguraikan secara rinci tentang bagaimanakah proses yang harus kita lalui untuk kemenangan dakwah, hal apa sajakah yang perlu diperhatikan, dan bagaimana peta perjalanan menuju kemenangan.  Untuk mencapai kemenangan, menurut beliau ada dua komponen utama yang sangat menentukan, yaitu bidayatul ‘amal dan khawatimul ‘amal.

Bidayatul ‘amal itu adalah  “azam” atau tekad. Sementara khawatimul a’mal adalah kerja - kerja yang harus dilakukan untuk mencapai cita-cita yang sudah dirancang sejak awal. Manakala seluruh proses itu sudah dilewati, dan bisa dilakukan finishing seluruh proses tersebut dengan benar dan tetap sesuai dengan tujuan awal, maka di titik itulah namanya kemenangan, yaitu sukses mencapai cita-cita.

Hadir 103 orang kader dalam acara mabit kali ini, sholat malam diimami oleh Ustadz Nurkholis  Alhafidz.  Yang ajib adalah di antara yang hadir tampak ketua kaderisasi DPC PKS Pancoran, Ustadz Zainul Arief padahal rumahnya sedang terendam dua meter. Ustadz Zainul arief ini juga adalah suami dari caleg DPRD DKI dari PKS Jaksel 8 nomor urut dua belas yakni Ibu Erniwati.  Selepas selesai acara beberapa kader langsung kembali menuju posko – posko banjir PKS, karena pagi itu infonya air kali Ciliwung kembali naik dengan lebih cepat dan lebih tinggi dari sebelumnya sehingga banyak warga yang kembali mengungsi.