Sosialisasi Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Libatkan Aktivis Perempuan PKS

Puskesmas Kecamatan Pancoran telah menggalakan program Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) untuk Anak Usia Dini (AUD). Namun karena jangkauannnya  sangat luas dan banyak, Puskesmas menggandeng beberapa aktivis pendidikan dan aktivis perempuan untuk membantu mensosialisasikan program ini ke PAUD – PAUD yang ada di seluruh wilayah kecamatan Pancoran. 

Sebagai orang tua tentu kita mendambakan seorang anak yang sehat jasmani maupun rohaninya. Selain itu, anak kita juga diharapkan bisa hidup sukses, bermanfaat bagi nusa, bangsa dan agama serta mampu bersaing ditengah persaingan global.  Salah satu upaya untuk mendapatkan anak yang seperti diinginkan tersebut, yaitu dengan melakukan upaya pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak atau yang dikenal dengan nama SDIDTK. Kegiatan SDIDTK meliputi pemantauan pertumbuhan fisik anak dan juga fungsi tubuh anak yang meliputi sensorik, motorik, kognitif, komunikasi / bahasa, emosi - sosial serta kemandirian.  Screening  ini dapat dilakukan oleh ibu, ayah, pengasuh anak, anggota keluarga lain maupun aktivis – aktivis PAUD.

Tidak semua umur anak bisa dilakukan pendeteksian. Anak yang bisa dideteksi ketika menginjak umur 0 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, 12 bulan, 15 bulan, 18 bulan, 21 bulan, 24 bulan, 30 bulan, 36 bulan, 42 bulan, 48 bulan, 54 bulan, 60 bulan, 66 bulan, dan 72 bulan. Usia ini adalah standar usia yang telah ditetapkan untuk bisa dilakukan screening SDIDTK.

Salah satu kader PKS DPC Pancoran, Ibu Heny  yang merupakan aktivis perempuan dan juga pembina PAUD mencoba membantu mensosialisasikan program ini ke tengah – tengah warga.  Bekerjasama dengan PAUD Tunas Mekar RW02 Rawajati, Bu Heny bersama tim Pos WK RW02 PKS Rawajati  mencoba menyampaikan sosialisasi  program puskesmas tentang screening SDIDTK. Kegiatan sosialiasi yang berlangsung pada hari rabu (17/12) tersebut dihadiri oleh para orang tua murid PAUD Tunas Mekar Rawajati.  Untuk kegiatan screeningnya sendiri, baru akan dimulai pada semester II nanti.

Pada Kesempatan itu, selain melakukan sosialisasi SDIDTK, Bu Heny dan Pos WK RW02 Rawajati juga memberikan presentasi tentang metode parenting bagi para orang tua. Sosialisasi ke lembaga – lembaga PAUD dilakukan untuk membangun awareness awal tentang pentingnya pendeteksian kelainan tumbuh kembang anak. Sehingga jika terjadi kelainan tumbuh kembang anak diharapkan dapat diketahui lebih dini dan lebih cepat respon penanganannya.