Lenong ‘Betawi’ Keliling Menghibur Warga Daerah Banjir Rawajati
Pementasan ‘Festival Lenong Keliling’ yang digelar di
wilayah RW01 kelurahan Rawajati kecamatan Pancoran, Minggu (30/12) malam
kemarin, mendapat sambutan hangat dari warga serta respon positif pihak kelurahan
maupun kecamatan.
Lenong merupakan kesenian teater tradisional atau sandiwara rakyat Betawi yang dibawakan dalam dialek Betawi yang berasal dari Jakarta. Kesenian tradisional ini diiringi musik gambang kromong dengan alat-alat musik seperti gambang, kromong, gong, kendang, kempor, suling, dan kecrekan, serta alat musik unsur Tionghoa seperti tehyan, kongahyang, dan sukong. Lakon atau skenario lenong umumnya mengandung pesan moral, yaitu menolong yang lemah, membenci kerakusan dan perbuatan tercela. Bahasa yang digunakan dalam lenong adalah bahasa Melayu dengan dialek Betawi.
Pementasan yang digagas Lembaga Kebudayaan Betawi ini
bermaksud untuk menghibur warga yang hari – hari sebelumnya terkena dampak
banjir Ciliwung wilayah Rawajati.
Programnya memang pementasan ini
akan berkeliling ke daerah kantong – kantong banjir di Jakarta. Memang dengan
hadirnya Lenong Keliling ini, warga korban banjir merasa terhibur dengan banyolan-banyolan
para pemainnya yang disambut tawa meriah para penonton. Selain lenong, malam
itu juga diadakan bazaar bagi warga yang ingin berbelanja.