Blusukan ke Pasar Rawajati, Ibu – Ibu PKS Bagikan Bunga



Mengunjungi kegiatan pasar kaget Rawajati saat momen hari Ibu memang ‘sesuatu’. Pasar memiliki urgensi yang cukup penting dalam bagian pengembangan ekonomi rakyat. Di sana juga banyak para Ibu yang melakukan aktivitasnya mengais rizki demi anak – anak dan keluarganya. "Dengan melihat dan menyapa para Ibu yang sedang berdagang di pasar, kita sedikit ikut merasakan situasi yang mereka hadapi, kita harus sering – sering mendekat dengan mereka" kata Bu Indi, salah satu kader PKS Rawajati. Para kader perempuan PKS terjun langsung menyapa para ibu – ibu  pedagang, sambil membagikan bunga dan bingkisan. 

Pasar memegang peran yang sangat signifikan, namun kadang pemerintah hanya inginkan retribusinya saja tapi kurang memperhatikan sarana dan prasarananya. Pemerintah kurang berinisiatif melakukan revitalisasi pasar. Pasar kaget Rawajati mulai muncul sekitar tahun 70-an, yang awalnya adalah tempat mangkal seorang pedagang sayur keliling. Saat ini telah berkembang menjadi lebih 120 pedagang yang menempati lahan pinggir jalan seluas 750m2. 

Sejak awal, lokasi pasar kaget Rawajati memang tidak layak untuk digunakan sebagai pasar. Namun pasar kaget Rawajati tetaplah menjadi tempat favorit untuk melakukan aktivitas perdagangan. Kemudian munculah permasalahan kualitas lingkungan karena demand yang selalu meningkat, namun  tidak ada peningkatan sarana dan prasarana lingkungan. Masyarakat memang ada yang setuju dan juga ada yang tidak setuju terhadap perkembangan pasar kaget Rawajati, yang tidak setuju adalah berkaitan dengan minimnya sarana dan prasarana pasar. Apabila pasar kaget Rawajati akan dibiarkan berkembang maka Pemerintah Kota Jakarta Selatan wajib memperbaiki sarana dan prasarana pasar serta memperbaiki sistem pengelolaanya. Tetapi apabila Pemerintah Kota Jakarta Selatan belum mampu melakukan pembinaan ini, maka sebaiknya segera mengeluarkan peraturan bahwa tidak diizinkan menambah pedagang baru dan memperketat proses izin mendirikan bangunan (IMB) dan pengawasan pembangunan agar kualitas lingkungan pasar dan permukiman tidak menurun.