Ketemu Seorang Ibu yang Baru Pertama Kali Cek Gula Darah



Kader – Kader Perempuan PKS Cikoko, kecamatan Pancoran mengadakan pemeriksaan kesehatan ibu – ibu warga Cikoko secara gratis.  "Pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis ini dalam rangka memperingati Hari Ibu Nasional," kata ketua Bidang Perempuan PKS Cikoko, Ibu Nunung  pada Senin (22/12).

Ia menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan itu meliputi pengukuran tinggi badan dan berat badan ideal bagi seseorang, tekanan darah serta pengambilan sampel darah untuk melihat kadar kolestrol, gula darah dan asam urat.  "Jenis penyakit yang berkembang di tengah masyarakat meliputi kolesterol, kadar gula darah yang tinggi dan beberapa jenis penyakit lainnya," ungkapnya. Ditemukan juga seorang ibu  yang baru pertama cek gula darah, dan hasil tes gula darah sesaatnya nya cukup tinggi yakni 300. 

Menyambut Hari Ibu Nasional, Bidang Perempuan PKS Cikoko juga melakukan beberapa kegiatan, yakni mengadakan penyuluhan dan konsultasi kesehatan langsung dari praktisi kesehatan Rumah Sakit Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.  “Warga masyarakat perlu melakukan ativitas fisik dengan teratur, jaga pola makan, lakukan pemeriksakan kesehatan secara rutin, jauhi merokok dan yang terpenting adalah lakukan pola hidup sehat mulai dari lingkungn terkecil, yakni keluarga. Olahraga sangat penting bagi kesehatan, karena dengan olahraga, maka tubuh akan kembali fit dan penyakit yang ada dalam tubuh sebagian bisa keluar melalui keringat," ungkap sang  penyuluh kesehatan.

"Suatu kegiatan yang sangat baik melakukan pemeriksaan kesehatan bagi ibu – ibu, dari ibu – ibu yang sehat insyaAllah  akan muncul anak – anak yang sehat dan bermanfaat bagi agama, bangsa dan negara,” ujar ketua PKS ranting Cikoko, Bang Lukman.  Ia juga menjelaskan kesehatan merupakan harta yang paling berharga dalam diri manusia, maka perlu menjaga diri agar selalu sehat dan bisa produktif dalam bekerja mengabdi untuk keluarga dan masyarakat.  "Kita sebagai kader partai dakwah juga harus siap memberikan kemanfaatan buat warga dengan sebaik-baiknya, namun bagaimana bisa berdakwah  kalau kader dakwahnya sendiri tidak sehat," ujarnya.