Kemana Revolusi Mental Saat Perayaan Malam Tahun Baru ?
Konsep Trisakti yang pernah diutarakan dalam pidato Bung Karno tahun 1963 dengan tiga pilarnya, Indonesia yang berdaulat secara politik, Indonesia yang mandiri secara ekonomi, dan Indonesia yang berkepribadian secara sosial-budaya. Maka sepatutnya semangat itu, perlu pula diaktualisasikan dalam perayaan pergantihan tahun di republik ini. Momentum Tahun Baru 1 Januari 2015 yang jatuh pada hari Kamis hendaknya menjadi semangat baru membangun kesalehan bangsa ini. Tidak perlu berhura – hura dan berlebihan untuk merayakan penyambutan tahun baru seperti yang dilakukan oleh barat dengan tradisnya. Perayaan yang berlebihan yang dilakukan saat bangsa ini sedang banyak dirudung bencana maka hal itu akan “merampas” character building bangsa kita sendiri. Yakni karakter gotong royong, tenggang rasa, tepo seliro dan tolong menolong. Bukankah revolusi mental itu mengembalikan potret – potret budaya barat yang kita telah lakukan kepada budaya otentik bangsa ini. Budaya otentik bangsa