TPS Pangadegan Rawan Pungli, Tukang Sapu Dipalak Rp300 Ribu/Bulan
Di TPS Pengadegan, Jakarta
Selatan, tukang sapu jalanan yang ingin membuang sampah hasil kerjanya, kena
pungli. Satu gerobak pengangkut sampah, setiap bulannya harus bayar retrisubi
senilai Rp300 ribu. Diduga oknum dinas kebersihan Jakarta Selatan, ikut terlibat.
"Satu gerobak harus setor
tiga ratus ribu rupiah mas bila buang disana. Gerobak saya ukuran sedang,"
ungkap EK (36), tukang sapu jalanan di wilayah Tebet, Jakarta Selatan, Rabu
(10/9).
Pria asal Mojokerto, Jawa Tengah
ini mengaku kalau di TPS pengadegan ini untuk jenis gerobak aja bisa sampai 120
gerobak. "Itu variasi mas, ada juga yang pakai motor. Nilainya saya nggak
tahu persisnya kalau yang lain," ungkapnya.
Menurutnya bila dihitung
pergerobak menyetor Rp.300 ribu bila dikalikan dengan 120 gerobak, perbulan
mencapai nilai Rp.36 juta. "Itu kalau dihitung gerobak aja. Karena ada
beberapa yang berjenis motor dan mobil,"ujarnya.
Menurutnya ada oknum dari dinas
kebersihan yang mengelola TPS tersebut."Orang suku dinas disana mas yang
mengelola,"ungkapnya.
Pantauan Harian Terbit di lokasi TPS pengadegan Rabu (10/9), untuk satu hari
bisa mencapai 12 ton sampah yang dibuang oleh ratusan gerobak dari berbagai
kelurahan.
Seharinya bisa mencapai ratusan gerobak dan puluhan motor gerobak yang berlalu
lalang membuang sampah.
Kepala penindakan dan pengawasan suku dinas Jakarta Selatan, Amirulloh menyatakan kalau dirinya sama sekali tidak tahu menahu adanya pungli di TPS Pengadegan,Jakarta Selatan.
Kepala penindakan dan pengawasan suku dinas Jakarta Selatan, Amirulloh menyatakan kalau dirinya sama sekali tidak tahu menahu adanya pungli di TPS Pengadegan,Jakarta Selatan.
"Kalau untuk masalah itu
saya kurang mengerti mas. Tugas kami hanya menyangkut pengangkutan
sampah,"ungkapnya.
Dilain kesempatan, Kasudin
kebersihan Jakarta Selatan, Zainal menegaskan kalau masalah pungli di TPS itu
di luar wewenangnya. "TPS itu pengelolaannya oleh kecamatan, kelurahan dan
RT/RW. Untuk masalah suku dinas hanya mengangkut dari TPS ke TPU,"ujarnya.
Bahkan dengan tegas ia menyatakan
akan menindak kalau jajarannya terlibat dalam pungli tersebut. "Kalau ada
yang terindikasi pihak kami terlibat kami akan menindak dan memecatnya,"tandasnya.