Mewaspadai Maraknya Prostitusi di Lingkungan Apartemen
Bagi kalangan berduit dan mempunyai aktivitas padat, tinggal di apartemen yang biasanya berlokasi di dekat jantung kota jelas sangat nyaman. Di samping tidak perlu waktu banyak untuk mengatur ruangan yang kompak, semua urusan menjadi lebih gampang karena tersedia berbagai fasilitas, keamanan pastinya, serta pelayanan 24 jam layaknya hotel.
Di tengah kehidupan modern yang selalu dinamis dengan mobilitas tinggi, apartemen yang berlokasi di tengah kota juga mempunyai akses mudah menuju pusat bisnis, perbelanjaan, dan hiburan, juga menjawab kebutuhan akan hunian yang strategis dengan segala kemudahan dan kenyamanannya.
Apartemen sebagai salah satu jawaban atas keterbatasan lahan pemukiman di perkotaan, telah menyisakan problem sosial tersendiri. Hal ini barangkali wajar jika melihat konsentrasi banyaknya manusia di sebuah bangunan yang menjulang itu. Lewat berkembangnya apartemen, maka tercipta kehidupan sosial lebih tertutup antar sesama penghuni, kisah-kisah cinta di bangunan bersama itu makin tersembunyi. Perselingkuhan pun menjadi cerita tak terhindarkan di sana.
Kabar yang beredar, apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, kini mulai berubah fungsi. Oleh karenanya pada hari rabu (17/9) malam, apartemen tersebut dirazia petugas Imigrasi Jakarta Selatan. Bukan hanya WNA yang tertangkap razia, petugasa juga menjumpai tempat penampungan cewek-cewek simpanan dan para “ABG brondong”. Saat dirazia kemarin oleh petugas, para cewek seksi dan pria ABG berbadan kekar sempat panik mengira ada razia "wanita simpanan". Kisah cewek simpanan di apartemen Kalibata City sudah pernah terkuak saat ada kasus pembunuhan terhadap Holly Angela Hayu Winanti (37).
Kasus pembunuhan Holly Angela Hayu Winanti yang sempat membikin heboh berita, tidak lepas dari kisah percintaan wanita simpanan di apartemen. Wanita itu tewas di apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, di tangan orang bayaran suami sirinya, Garot Supiartono, auditor utama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sebelum menikahi Holly, Gatot sudah memiliki seorang istri dan beberapa orang anak.
Jaringan jual beli pekerja seks komersial (PSK) apartemen melalui dunia maya, setahun yang lalu juga terbongkar. Saat itu warga sebuah apartemen di Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur sendiri yang melaporkan adanya aktivitas prostitusi di lingkungan mereka. Salah seorang penghuni apartemen yang melaporkan kegiatan bejat tersebut mengungkapkan bahwa dirinya bersama warga menangkap basah tiga gadis belia, yang akan menjajakan cintanya kepada seorang lelaki hidung belang. "Ada laki-laki yang bertamu ke apartemennya. Ya udah kami langsung grebek aja sama warga lainnya," katanya. Sang wanita sempat bersembunyi di lorong apartemen, namun, ketiganya berhasil ditangkap. Sayang sang mucikari berhasil kabur dan menghilang. Pihak kepolisian yang dihubungipun pun langsung datang ke lokasi. Mereka mengamankan ketiganya. Ironisnya, ketiga pekerja seks komersial tersebut masih di bawah umur.
Rentannya apartemen digunakan oleh sindikat prostitusi disebabkan karena lingkungan apartemen yang dianggap menguntungkan untuk melakukan tindak asusila tanpa diawasi oleh orang sekitar. "Interaksi sosial di apartemen terbilang sangat minim. Orang-orang yang tinggal di apartemen juga umumnya bersifat individualistis, cuek, dan tidak peduli sekitar.
Karena perubahan fungsi apartemen itulah, kadang pendataan warga ataupun sensus sering mengalami kegagalan. Ini disebabkan bukan karena apartemennya tak ada penghuninya melainkan karena penghuni apartemen kebanyakan adalah perempuan-perempuan simpanan. Koordinator Statistik Kecamatan Kelapa Gading Kusyanto kesulitan melakukan pencacahan di Apartemen Summit Kelapa Gading, yang termasuk kategori apartemen elite. “Itu karena banyak dari penghuni apartemen merupakan istri piaraan,” ujar Kusyanto. Kusyanto memperkirakan jumlah perempuan simpanan itu mencapai sekitar 50 persen dari total penghuni Apartemen Summit. Dugaan ini disimpulkan dari pengalamannya di lapangan.
Bukan hanya Kusyanto yang mengeluh. Kepala Keamanan Apartemen Wisma Gading Permai Kelapa Gading Armin Pane kesulitan melakukan sensus di apartemen tempatnya bekerja. Banyak penghuni apartemen yang sulit ditemui dengan alasan sibuk, bahkan banyak yang menutup diri. Kepala pengelola Apartemen Wisma Gading Permai Sahala Tobing menduga tertutupnya warga apartemen terhadap sensus karena kondisi keluarganya tidak jelas. “Bisa jadi istri tinggal sendirian di apartemen, suami ada di luar kota dengan istrinya yang lain,” kata Sahala. Hal seperti ini, kata Sahala, sudah menjadi rahasia umum.
Gejala buruk prostitusi apartemen telah meresahkan masyarakat, bila dibiarkan terus maka akan menghancurkan kehidupan masyarakat. Secara akal pun telah tampak bahayanya, sedang secara agama, maka ada ancaman keras dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam : Apabila zina dan riba telah tampak nyata di suatu kampung (negeri) maka sungguh mereka telah menghalalkan adzab Allah untuk diri-diri mereka. (HR. Al-Hakim dengan menshahihkannya dan lafadh olehnya, At-Thabrani, dan Al-Baihaqi, dishahihkan oleh Al-Albani dan Adz-Dzahabi).
Sumber Referensi :