Untuk Pengurus DPC PKS, Bang Sani Titip Empat Hal
Bang Sani (Triwisaksana) |
Dalam sebuah acara silaturahim dan apresiasi bagi para pengurus DPC PKS Se-Jaksel periode 2010 – 2014 awal November 2014 yang lalu, Wakil Ketua DPRD DKI yang juga politisi PKS Jakarta, Bang Sani (Triwisaksana) mengatakan titip empat hal. Apa saja empat hal itu? Empat hal itu adalah learning, performing, leading dan mentoring.
1. Learning
Belajar bagi manusia adalah hal yang sangat penting, karena manusia diciptakan sebagai pengelola dunia (khalifah fil ardi). Manusia akan mengalami fase pembelajaran yang didasarkan pada pengalaman. Belajar sangat berhubungan dengan perubahan yang disebabkan oleh pengalaman berulang-ulang dalam sebuah situasi. Manusia melakukan interaksi terus menerus dengan lingkungan yang selalu mengalami perubahan, sehingga fungsi intelek semakin berkembang. PKS adalah termasuk dalam Learning Party (Partai Pembelajar).
2. Performing
Dalam tahapan ini, seseorang atau sebuah organisasi tidak hanya dapat melakukan setiap tugas dengan baik, namun organisasi tersebut sangat mandiri, terkoordinasi dan terkelola dengan baik. Setiap anggota organisasi tersebut menunjukkan kesungguhan dalam menyelesaikan tugasnya. Setiap anggota dalam organisasi selalu siap mendapatkan tantangan dan tugas baru. Perlu dicatat bahwa untuk sampai pada tahapan ini sebuah organisasi membutuhkan waktu yang panjang dan usaha yang keras dari setiap anggotanya.
3. Leading
Memimpin (leading) merupakan suatu proses memotivasi anggota organisasi agar dapat menjalankan planning yang telah ditetapkan. Di sana juga ada proses pembagian tugas mengenai siapa yang akan melakukan tugas dalam upaya mencapai tujuan yang ingin dicapai. Proses leading atau memimpin itu harus mampu membangun pengaruh terhadap anggota tim dan akan mampu menggerakkan anggota tim melakukan segala sesuatu yang diperintahkan oleh sang pemimpin guna mencapai tujuan organisasi. Untuk bisa mencapai objektif organisasi secara optimal, maka kita tidak dianjurkan mempertentangkan antara proses Managing dengan proses Leading, karena pada dasarnya kedua hal tersebut saling memerlukan dan melengkapi, serta harus dijaga keseimbanganya.
4. Mentoring
Pada dasarnya mentoring merupakan aktifitas yang dilakukan seseorang mentor untuk orang lain dalam rangka membantu agar pekerjaannya lebih efektif. Mentoring adalah suatu alat yang digunakan organisasi untuk memelihara dan mengembangkan manusianya. Mentor bisa juga menggunakan berbagai pendekatan, misalnya coaching, training, diskusi, konseling, dan sebagainya. Yang jelas mentoring itu tidak akan lepas dari unsur keteladanan. Itu sebabnya, bagi mentor, integritas menjadi sebuah kata kunci yang harus tertanam dalam karakter. Suka tidak suka, mau tidak mau begitulah adanya. Kenapa, karena mentoring itu adalah sebuah proses untuk membantu seseorang menemukan jati dirinya untuk menjadi yang lebih baik. Kerja - kerja dakwah harus bisa sampai pada tahap mentoring ini, tentu saja harus melewati tahap learning (belajar) kemudian performing (bekerja/berkontribusi) untuk selanjutnya leading (memimpin) dan terakhir adalah mentoring (menjadi mentor) untuk generasi selanjutnya. Para pengurus DPC PKS yang lama bisa memberikan mentoring kepada para pengurus DPC yang baru, agar memperolah hasil yang lebih baik.
1. Learning
Belajar bagi manusia adalah hal yang sangat penting, karena manusia diciptakan sebagai pengelola dunia (khalifah fil ardi). Manusia akan mengalami fase pembelajaran yang didasarkan pada pengalaman. Belajar sangat berhubungan dengan perubahan yang disebabkan oleh pengalaman berulang-ulang dalam sebuah situasi. Manusia melakukan interaksi terus menerus dengan lingkungan yang selalu mengalami perubahan, sehingga fungsi intelek semakin berkembang. PKS adalah termasuk dalam Learning Party (Partai Pembelajar).
2. Performing
Dalam tahapan ini, seseorang atau sebuah organisasi tidak hanya dapat melakukan setiap tugas dengan baik, namun organisasi tersebut sangat mandiri, terkoordinasi dan terkelola dengan baik. Setiap anggota organisasi tersebut menunjukkan kesungguhan dalam menyelesaikan tugasnya. Setiap anggota dalam organisasi selalu siap mendapatkan tantangan dan tugas baru. Perlu dicatat bahwa untuk sampai pada tahapan ini sebuah organisasi membutuhkan waktu yang panjang dan usaha yang keras dari setiap anggotanya.
3. Leading
Memimpin (leading) merupakan suatu proses memotivasi anggota organisasi agar dapat menjalankan planning yang telah ditetapkan. Di sana juga ada proses pembagian tugas mengenai siapa yang akan melakukan tugas dalam upaya mencapai tujuan yang ingin dicapai. Proses leading atau memimpin itu harus mampu membangun pengaruh terhadap anggota tim dan akan mampu menggerakkan anggota tim melakukan segala sesuatu yang diperintahkan oleh sang pemimpin guna mencapai tujuan organisasi. Untuk bisa mencapai objektif organisasi secara optimal, maka kita tidak dianjurkan mempertentangkan antara proses Managing dengan proses Leading, karena pada dasarnya kedua hal tersebut saling memerlukan dan melengkapi, serta harus dijaga keseimbanganya.
4. Mentoring
Pada dasarnya mentoring merupakan aktifitas yang dilakukan seseorang mentor untuk orang lain dalam rangka membantu agar pekerjaannya lebih efektif. Mentoring adalah suatu alat yang digunakan organisasi untuk memelihara dan mengembangkan manusianya. Mentor bisa juga menggunakan berbagai pendekatan, misalnya coaching, training, diskusi, konseling, dan sebagainya. Yang jelas mentoring itu tidak akan lepas dari unsur keteladanan. Itu sebabnya, bagi mentor, integritas menjadi sebuah kata kunci yang harus tertanam dalam karakter. Suka tidak suka, mau tidak mau begitulah adanya. Kenapa, karena mentoring itu adalah sebuah proses untuk membantu seseorang menemukan jati dirinya untuk menjadi yang lebih baik. Kerja - kerja dakwah harus bisa sampai pada tahap mentoring ini, tentu saja harus melewati tahap learning (belajar) kemudian performing (bekerja/berkontribusi) untuk selanjutnya leading (memimpin) dan terakhir adalah mentoring (menjadi mentor) untuk generasi selanjutnya. Para pengurus DPC PKS yang lama bisa memberikan mentoring kepada para pengurus DPC yang baru, agar memperolah hasil yang lebih baik.