Oleh - Oleh “Gathering” DPD-DPC-DPRa PKS Se-Jakarta Selatan

Seiring dengan injured time bagi masa bakti para pengurus DPC dan DPRa PKS Se-Jakarta Selatan 2010-2014, maka DPD PKS Jakarta Selatan mengadakan acara silaturahmi dan apresiasi di Ancol pada hari minggu kemarin (9/11). Ada permulaan, pastilah ada akhiran, perpisahan adalah hal pasti yang akan kita alami. 

Bang Khoirudin, Ketua DPD PKS Jakarta Selatan menyampaikan salam perpisahan kepada segenap pengurus DPRa dan DPC PKS Se-Jaksel yang sebentar lagi akan berakhir. “Perpisahan bukan berarti kita akan berpisah selamanya, karena di antara kita mungkin ada yang akan duduk kembali sebagai pengurus DPC, DPD atau juga DPRa,” ujarnya. Bang Khoirudin juga mengatakan bahwa, “Di PKS itu tidak ada carrier path, sehingga tidak ada jaminan yang sudah menjadi pengurus DPC akan naik ke DPD, yang DPRa akan naik ke DPC. Ketua DPD saja harus siap jika kembali di amanahkan menjadi ketua DPRa. Semuanya bekrja hanya karena dan untuk ridho Allah semata, semuanya diputuskan dalam musyawarah (syuro).” 

Bang Khoirudin juga mengapresiasi kerja – kerja pengurus DPC, DPRa serta jajaran kader di bawahnya yang telah bekerja maksimal melewati dan menghadapi ujian sekaligus juga tantangan sepanjang masa perjuangan 2010 – 2014. Tidak lama lagi musyawarah cabang (muscab) akan di gelar di semua DPC PKS Se-Jakarta Selatan pada bulan November 2014, forum Muscab adalah forum menentukan dan memutuskan siapa – siapa saja pengurus DPC PKS yang baru periode 2014 – 2018 dari hasil PUI kemarin. Para kader memang tidak memilih jabatan tertentu di kepengurusan partai, namun kalau partai sudah memintanya untuk menduduki amanah tertentu, maka ia wajib bekerja secara professional dan maksimal menjalankannya.         

Dalam acara tersebut, Khoirudin yang asli Betawi ini juga meminta maaf kepada seluruh pihak atas segala kesalahan yang beliau lakukan maupun pengurus DPD lakukan selama menjalankan kewajibannya sebagai pengurus DPD PKS Jakarta Selatan. Sudah barang tentu, pengurus level apapun adalah manusia biasa yang punya banyak kekurangan dan mungkin hanya sedikit kelebihan.  

Kegiatan silaturahmi tersebut turut dihadiri pula oleh anggota dewan ataupun mantan anggota dewan seperti Bang Sani, Bang Igo, Bu Rifkoh, serta Bu Fida. Sementara Bang Ahmad Yani ijin karena ada acara di lain tempat.  Acara silaturahim yang berlangsung pada pukul 08.30 hingga 13.30 WIB bukan semata – mata untuk berpisah dan tidak bertemu lagi, namun justru acara tersebut diharapkan mampu terus menumbuhkan semangat persatuan atau ukhuwah yang semakin kuat di antara sesama kader.