Muscab Adalah Pintu Masuk Kaum Muda PKS untuk Menghadapi Zaman Selanjutnya
“Pemimpin yang bijaksana adalah
mereka yang mempersiapkan pengganti dirinya”
Seharusnya setiap pemimpin mulai menyadari bahwa masa
kepemimpinannya terbatas. Sangat diperlukan regenerasi, dengan mempersiapkan
anak muda yang nantinya siap menjadi penerus kepemimpinan di bangsa ini. Oleh
karena itu, pemimpin yang bijaksana adalah mereka yang mempersiapkan pengganti
dirinya.
Banyak kaum muda Indonesia yang bagus dan
berkualitas namun masih takut untuk terjun atau muncul dalam dunia politik.
Faktor salah satunya, orang muda saat ini menganggap bahwa politik itu kotor,
kejam, korupsi dan amburadul. Fenomena ini
menunjukkan bahwa masih rendahnya kesadaran dan partisipasi kaum muda pada
dunia politik. Padahal kesadaran dan partisipasi pemuda dalam politik sangat
penting dalam rangka melanjutkan kepeminpinan bangsa yang lebih baik.
Keberadaan politisi muda dalam partai politik (parpol)
dinilai penting. Pasalnya, parpol membutuhkan regenerasi kader agar eksistensi
politik tetap terjaga. Politisi muda
dalam suatu partai politik itu sangat penting, parpol kan perlu regenerasi,
baik segi pemikiran, ide-ide dan juga kinerja. Kalau tidak ada regenerasi, maka
tidak ada perkembangan di partai. Politisi
muda juga tidak boleh langsung begitu saja
meninggalkan para seniornya, senior di partai merupakan figur tepat untuk belajar
ideologi dan kinerja.
Untuk calon – calon pengurus pada Pemilihan umum Internal
(PUI) PKS Pancoran awal November kemarin, usia – usia para kandidat mayoritas masih 40 tahun ke bawah. Ini artinya
regenerasi di PKS DPC PKS Pancoran sudah berjalan lumayan baik. Regenerasi itu
keniscayaan, dunia politik Indonesia ke depan membutuhkan eksistensi politisi
muda yang ditopang basis kapasitas dan kompetensi yang kuat. Muscab adalah proses
regenerasi yang juga merupakan pintu masuk bagi aktualisasi kemauan dan
kemampuan para kader – kader muda partai. Tantangan – tantangan ke depan
bukan semakin mudah dan murah, tetapi justru sebaliknya. Perlu semangat dan
kreatifitas dalam mewujudkan kebaikan, keadilan dan kesejahteraan bagi ummat
dan juga rakyat Indonesia.
Orang – orang muda Indonesia pada saat inilah yang
selanjutnya akan meneruskan cita-cita sebuah bangsa, untuk memimpin dan
mengatur sebuah Negara. Oleh karena itulah, kaum muda haruslah punya moral
dan kepribadian yang baik, kecerdasan dan wawasan, memiliki semangat, serta
bermanfaat. Sayangnya generasi muda Indonesia pada saat ini telah banyak terjerumus
pada dunia modernisasi dan westernisasi, yang menyebabkan bangsa ini mengalami
krisis identitas dan menjadi korban gaya hidup barat. Semakin banyak life
style asing yang masuk ke Indonesia tanpa terkendali oleh generasi muda
Indonesia saat ini. Masih banyak generasi - generasi muda kita saat ini, yang merupakan
korban dari budaya permisif yang tidak terikat dengan nilai dan norma. Pola
hidup yang terlalu bebas, individualism, rapuhnya iman serta kepribadian.