Hidayat Nur Wahid : Kita Bisa Maju Menyerang - Bisa Mundur Bertahan
Bernomor punggung 3, Hidayat Nur Wahid terlihat lincah di lapangan hijau. Tampil membela tim Muhammadiyah dalam pertandingan persahabatan melawan tim Nahdlatul Ulama di Lapangan PTIK Kebayoran Baru, Jakarta, pekan lalu, ia lumayan cepat muncul di depan gawang musuh. Sesekali ia juga mundur membantu barisan pertahanan.
Staminanya tak kedodoran kendati memburu bola ke sana-kemari. "Saya ingin seperti Ruud Gullit," ujarnya. "Bisa maju menyerang, bisa mundur bertahan." Tapi, selain soal rambut, jelas ada perbedaan antara mantan Ketua MPR kita dengan bekas kapten kesebelasan Belanda itu. Gullit pasti bercelana pendek, sedangkan Hidayat selalu mengenakan celana olahraga panjang bila tampil di lapangan hijau.
Ada persiapan khusus sebelum bertanding? "Tak ada," ujarnya. "Saya hanya rutin bermain badminton. Kalau badminton, saya bisa main sampai tiga set." Agaknya itu rahasia kebugaran lelaki 47 tahun ini. Meski begitu, dia cuma turun di babak pertama, di babak kedua tak lagi masuk lapangan.
http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2007/09/17/PT/mbm.20070917.PT125036.id.html
--------------------------------------------------------------------------------