TAHUN 2014 SEBAGAI TAHUN PEMENANGAN
Dalam
beberapa Syura yang diadakan oleh BPH DPC PKS Pancoran, disepakati
bahwa tahun 2014 dicanangkan sebagai Tahun Pemenangan.
Pada
Tahun Konsolidasi (2010), Tahun Kerja (2011), Tahun Perluasan (2012),
serta Tahun Pengokohan (2013), DPC PKS Pancoran telah membuat program –
program yang menitik beratkan pada internalisasi pemahaman dakwah pada
diri masing – masing kader. Karena perjalanan panjang yang melelahkan
haruslah dibekali dengan ketahanan fikrah (mana’ah fikriyah) dan
ketahanan aqidah (manna’ah aqaidiyah). Selain itu, yang dilakukan DPC
PKS Pancoran pada tahun tersebut adalah melakukan Itsbatul iltizam
(pengokohan komitmen) dan Itsbatul Intima’ (pengokohan afiliasi).
Oleh
karenannya adalah tepat kalau pada tahun 2014 nanti, DPC PKS Pancoran
mencanangkannya sebagai Tahun Pemenangan. Dalam tahun ini, seluruh
kader diharapkan mampu melakukan aksi - aksi kreatifitas amal kebaikan,
pengajakan masif komunitas - komunitas kebaikan, serta penyebaran
nilai-nilai kebaikan (dakwah).
Dengan
dicanangkannya tahun 2014 sebagai Tahun Pemenangan, maka kesempatan
untuk mengorbankan segala potensi yang ada juga akan mendapat porsi yang
semakin besar. Beban yang dipikul oleh para kader juga akan semakin
besar, karana ia akan dituntut untuk menang dalam membangun kehidupan
masyarakat yang harmonis, juga menang dalam merebut simpati dan dukungan Allah SWT. Karenanya kapasitas diri kader apapun itu harus dikeluarkan
untuk membantu proses pemenangan ini. Momen tahun Pemenangan ini akan
menuntut kita (kader) untuk lebih menggunakan waktu, pikiran, tenaga,
harta bagi pemenangan kebaikan di kecamatan Pancoran ini. Strategi yang
digunakan mirip dengan strategi totalitas football. Semoga dengan mimpi
kita ini, masyarakat dan juga Allah SWT meridhoi langkah - langkah kita.
Dibutuhkan
kecerdasan situasional dan keberanian, serta pengorbanan dari setiap
level individu kader untuk berpartisipasi dalam optimalisasi potensi
ummat menuju pencapaian prestasi – prestasi (kemenangan).
PKS
sebagai partai dakwah, memang sudah barang tentu selalu berpikiran
ekspansif serta obsesif dengan semangat dakwah dan kemenangan ke arah
yang lebih baik. Kemenangan dakwah adalah hal yang niscaya terjadi.
Para kader mesti berpandangan dan bersikap "nothing to loose", artinya
bahwa pemilik mutlak dakwah ini adalah Allah SWT. Para kader harus
meyakini bahwa setiap perubahan yang terjadi di segala bidang kehidupan
yang kita jalani adalah "under scenario of Allah". Hanya Allah SWT yang
akan memberikan kemenangan itu kepada siapa saja yang Dia kehendaki dan
mencabut kemenangan dari siapa yang Dia kehendaki.
Sehingga
proses pemenangan pun haruslah tetap dalam konteks sebagai partai
dakwah, tetap dalam konteks amar ma'ruf, nahi munkar. Jadi segala yang
terkait baik dengan proses pemenangan hendaklah memperhatikan kaidah
"nahnu du'aat qoblaa kulli sya'i", ingatlah bahwa kita adalah da'i
sebelum bertindak sesuatu.
Dalam
sejarah, kita mencatat bahwa kemenangan itu kadang Allah berikan disaat
kondisi banyak tantangan, tekanan yang sangat dahsyat serta ujian yang
bertubi - tubi seperti kondisi saat perang khandak. Pada perang khandak,
kaum muslimin yang berjumlah tiga ribuan orang harus berhadapan dengan
pasukan multinasional yang berjumlah sepuluh ribu orang dengan logistik
yang lengkap. Tapi di akhirnya sejarah mencatat kemenganan kaum muslimin
dengan korban yang sangat minimum dan kekalahan pasukan multinasional.
Ketika memimpin upacara penugasan dakwah, khalifah Islam Umar bin
Khattab pernah berpesan, “Fii ayyi ardhin tatho’ anta masulun ‘an
islamiha” (Di bumi manapun kakimu menginjak kalian bertanggungjawab
untuk mengislamkan dan menjaga kebenaran Islam penduduk setempat).
Begitulah
para pendakwah sejati yang kita reflesikan pada para kader saat ini,
mereka tidak lekang oleh panas dan tidak lapuk oleh kritikan, fitnahan,
cemoohan, serta konspirasi. Kisah heroik perjuang dakwah para pendahulu
kita perlu dijadikan ibrah (pelajaran) dan ‘ubur (jembatan menuju
kesuksesan). Tugas kita adalah melanjutkan perjuangan dakwah mereka,
mencontoh akhlaq dakwah mereka, mengawal kebenaran Islam dan memperbaiki
sisi-sisi tertentu yang perlu disesuaikan dengan tantangan dakwah ke
depan.
Salam K3m3nangan !!!