RESOLUSI 2014 UNTUK GENERASIKU
Jumlah angkatan muda Indonesia semakin
lama semakin bertambah, dan diperkirakan akan menjadi yang terbesar di seluruh
dunia, sementara di negara-negara lain, seperti China dan Jepang, jumlah
angkatan mudanya justru akan berkurang.
Ya, masa depan Indonesia salah satunya
memang bisa ditentukan oleh siapa pun yang meraih kemenangan pada 2014. Masa
depan yang baik, atau masa depan yang lebih buruk. Kalau 2014 dapat pemimpin
yang baik, siapa pun dia, mungkin lima tahun Indonesia akan lebih baik. Dan siapa
tahu, pemimpin yang baik itu juga meletakkan fondasi-fondasi yang membuat
Indonesia lebih baik setelah lima tahun itu berlalu.
Kalau 2014 dapat pemimpin yang kurang
baik, ya nasib. Mungkin harus menunggu 2019 untuk memilih lagi pemimpin yang
lebih baik. Dan kemajuan negara ini harus tertunda. Pemimpin – pemimpin muda
sekarang ini mulai menunjukkan taringnya, dan insyaAllah kelak akan memegang
kendali negara ini. Tahun 2014 merupakan tahun pengantar antara gelombang
peradaban Indonesia yang satu ke gelombang peradaban selanjutnya. Presiden PKS,
Anis Matta sering menyebutnya dengan gelombang ketiga.
Salah satu ciri gelombang ketiga ini
adalah munculnya aktivitas generasi muda yang semakin progersif, generasi
yang akan berpindah dari zaman gamang menuju zaman yang optimis. Generasi
muda akan semakin sibuk berpikir lebih jauh ke depan, bekerja untuk masa depan
yang jauh lebih gemilang. Generasi muda Indonesia harus menjadi pelopor utama
untuk menyelesaikan tantangan Bangsa ke depan. Genrasi muda harus
memiliki karakter yang kuat, berdiri di garda terdepan, dan bukan menjadi
follower. Generasi muda tidak boleh mati di tahun 2014.
Tantangan generasi muda Indonesia
adalah globalisasi berupa persaingan global dan regional dalam kompetisi yang
ketat dan terbuka dengan semangat kreatif dan inovatif. Generasi muda adalah
pemilik masa depan negara ini, oleh karena itu mulai dari sekarang mereka
berperan aktif dengan sangat baik. Dengan beragam keahlian, pengalaman,
pergaulan dan pengetahuan pemuda harusnya akan mampu melewati tantangan ke
depan dengan manis. Seperti halnya tim bola Indonesia yang dikomandoi oleh
pemain muda Evan Dimas, akhirnya mampu memecah kebuntuan juara yang selama ini
terjadi pada generasi pendahulu - pendahulunya.
Jadi momen tahun baru 2014 harusnya
adalah momen untuk berkaca diri, sejauh mana kesiapan kita generasi muda untuk
memegang tampuk kekuasaan, tampuk manajerial Bangsa ini ke depan. Muda
Dipercaya, Muda Bisa, Muda Juara, Muda Sejahtera ...