Tiket Mudik Tambahan untuk Kereta Api


Penjualan tiket kereta reguler kelas bisnis dan eksekutif tujuan semua kota besar di Pulau Jawa (Jawa Tengah dan Jawa Timur), untuk keberangkatan 24 sampai 29 September 2008 sudah habis terjual. Namun, mulai Ahad (31/8), masyarakat bisa membeli tiket mudik tambahan yang disediakan PT Kereta Api Indonesia. Ada lima kereta tambahan yang rencananya dioperasikan mulai H-9 hingga H-1. Sementara kursi yang tersedia sekitar 12.000, terdiri atas 5.000 kelas eksekutif dan 7.000 kelas bisnis. Kelima kereta tersebut diberangkatkan dengan tujuan Jawa Tengah dan Jawa Barat. PT KAI juga berencana menambah kereta tujuan Jawa Timur. Namun belum dipastikan waktu penjualan tiketnya. Berdasarkan pantauan SCTV, hingga siang ini tiket tambahan baru terjual sekitar 60 persen. Itu artinya masih ada 7.000 tiket lagi yang tersedia, yaitu KA Argolawu 3.500 kursi, KA Kamandanu 1.500 kursi, KA Senja Utama Solo 2.240 kursi, KA Sawunggalih 3.072 kursi, dan KA Cirebon Ekspress 1.728 kursi.Tiket tersebut juga dijual secara online di sejumlah stasiun antara lain Stasiun Gambir, Stasiun Senen, Stasiun Bekasi, dan Stasiun Bogor. Sementara itu, PT KAI tidak menjamin masyarakat yang antre di hari keberangkatan bisa mendapatkan tiket. Setiap pengantre hanya dibatasi empat tiket per orang dan harus menyertakan fotokopi KTP.Menurut Kepala Hubungan Masyarakat Daerah Operasi Satu Jakarta, Ahmad Sujadi, PT KAI memperketat pemeriksaan KTP guna mencegah para calo beraksi. Meksipun begitu, siang tadi masih ada calo yang kedapatan ikut mengantre tiket dengan masyarakat. Beruntung, PT KAI tanggap mengatasinya.Di Stasiun Pasar Turi, Surabaya, calon pemudik mulai mengantre tiket yang hanya tinggal 10 persen. Sementara 90 persen lainnya habis terjual. Calon pemudik tujuan Semarang, Jakarta dan Bandung terpaksa gigit jari karena tak kebagian tiket. Hanya penumpang tujuan sekitar Jawa Timur saja yang bisa bernafas lega. Sebab, tersedia gerbong tambahan pada KRD dan Kertajaya yang memang ditujukan mengantisipasi lonjakan.Nantinya PT KAI berencana menyediakan satu hingga empat gerbong tambahan pada tiap kereta. Namun, tiketnya akan dijual pada hari keberangkatan. Selain itu, pada H-10 juga akan diturunkan kereta sapu jagat yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. Sedangkan di Jombang, tiket kereta mulai dijual secara on line untuk menghindari antrean panjang. Pemesanan tiket dilakukan via intrenet, namun pembayaran tetap di stasiun. Kebanyakan calon pemudik menyambut positif sistem ini. Hanya saja masih ada segelintir warga yang belum mengetahuin sistem online, sehingga mereka tetap membeli di stasiun.