Model Kampanye Simpatik

Kampanye partai politik saat ini haruslah dapat mengundang simpati. Jika kampanye itu merusak keindahan kota, mengganggu aktivitas sehari - hari, atau bahkan mengusik rasa aman publik, bisa jadi bukan simpati yang diraih justru rasa tidak senang atau antipati publik.

Dalam sebuah survey terhadap 820 orang dari seluruh pelosok Indonesia yang dilakukan oleh litbang kompas diketahui bahwa,
Kampanye dengan pemasangan bendera, sebanyak 55,2 persen masyarakat menyatakan tidak senang
Kampanye dengan pemasangan spanduk, sebanyak 55,4 persen masyarakat menyatakan tidak senang
Kampanye dengan pengerahan massa, sebanyak 71,2 persen masyarakat menyatakan tidak senang
Kampanye dengan konvoi atau pawai kendaraan, sebanyak 70,9 persen masyarakat menyatakan tidak senang