Reshuffle Untuk “Takjilers Jalanan” PKS Jaksel
Tak terasa, bulan Ramadhan sudah akan melewati 10 hari pertama. Menjelang waktu berbuka puasa, biasanya jalanan Jakarta menjadi ramai sekali. Hampir setiap ruas jalanan dipenuhi oleh para pengendara motor dan mobil yang seakan-akan berlomba-lomba untuk mencapai rumahnya sebelum waktu berbuka tiba.
Saat orang-orang sudah menunggu berbuka puasa di rumah atau di tempat makan bersama keluarga atau teman, banyak orang masih berkutat di jalan raya. Banyak dari mereka terpaksa seringkali harus berbuka puasa di jalan karena kehabisan waktu di perjalanan. Dari fenomena tersebut, keberadaan dermawan di jalan yang membagi takjil sangat ditunggu – tunggu kehadirannya.
Saat orang-orang sudah menunggu berbuka puasa di rumah atau di tempat makan bersama keluarga atau teman, banyak orang masih berkutat di jalan raya. Banyak dari mereka terpaksa seringkali harus berbuka puasa di jalan karena kehabisan waktu di perjalanan. Dari fenomena tersebut, keberadaan dermawan di jalan yang membagi takjil sangat ditunggu – tunggu kehadirannya.
PKS Jakarta Selatan setiap hari dari senin sampai jumat selama dua puluh hari Ramadhan terus membagikan ratusan takjil untuk para pengguna jalan yang melewati kantor DPD PKS Jakarta Selatan. Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh rahmat dan ampunan. Sekecil apapun kebaikkan yang kita lakukan akan diberi ganjaran yang berlipat ganda oleh Allah SWT. Apalagi dengan menyediakan takjil atau makanan/minuman untuk berbuka bagi orang yang menjalankan ibadah puasa, terutama bagi orang yang tidak sempat berbuka bersama keluarga tercinta di rumah karena sibuk bekerja.
Setiap hari yang bertugas melakukan pembagian takjil di depan kantor DPD PKS Jakarta Selatan selalu berganti -ganti, selalu direshuffle. Senin PKS ranting Kalibata, Selasa dari PKS Cikoko, Rabu dari Durentiga, Kamis giliran PKS Rawajati, PKS Pengadegan di Jum’atnya, dan seterusnya. Reshuffle sebenarnya merupakan hal yang biasa saja, hanya saja belakang ini terkesan menakutkan untuk sebagian orang. Harusnya tidak perlu ada yang ditakutkan dari proses reshuffle itu. Yang penting lakukan apa yang terbaik untuk bangsa ini saja. Mungkin kita bisa belajar pada para takjilers (istilah untuk para pembagi takjil) jalanan dari PKS Jaksel tersebut, walau direshuffle tiap hari tetap saja gembira dan tidak masalah. Jabatan itu amanah, amanah itu kepercayaan. Kepercayaan itu diberikan kepada orang yang dipercaya. Pangkat, harkat dan derajat adalah titipan ilahi. Jabatan itu harus dilaksanakan dan dijalankan dengan sebaik-baiknya. Jangan mentang-mentang memiliki jabatan kemudian dapat berbuat semena-mena. Rasulullah pernah berpesan, “Sesungguhnya kalian akan berambisi merebut jabatan, dan nanti pada hari kiamat jabatan-jabatan itu akan menjadi penyesalan.”
Sekali lagi terima kasih untuk para takjilers jalanan PKS Jaksel, berbagi itu memang indah, apalagi bila dilakukan di bulan yang suci ini yang penuh dengan berkah dan hikmah.