Kajian Rutin Keluarga Seri Kelima: Saatnya si Buah Hati Tahu Pendidikan Seks

Menyikapi maraknya kekerasan seksual terhadap anak-anak akhir-akhir ini di negeri ini, Rumah Keluarga Indonesia (RKI)  PKS Kecamatan Pancoran melanjutkan kajian rutin keluarga seri keempat dengan tema pendidikan seks usia dini dari perspektif Agama dan Psikologi, Sabtu besok (27/6). Kegiatan ini adalah kegiatan kajian bulanan yang terbuka untuk umum, yang diadakan setiap akhir bulan.

Menurut salah satu panitia RKI, acara ini adalah dalam rangka memberikan pemahaman kepada para orangtua tentang pentingnya pendidikan seks usia dini untuk anak-anak. “Anak-anak jaman sekarang sudah tidak bisa dibatasi soal bagaimana mereka mendapatkan informasi,” ucapnya. “Sebelum mereka mendapatkan informasi tentang seks dari teman atau media-media lainnya, orangtua berkewajiban untuk lebih dulu memberikan pemahaman kepada anak-anaknya. Orang tua merasa tabu bicara pendidikan seks, padahal yang paling tepat menyampaikan hal itu adalah orang tua,” tambahnya.

Fenomena permasalahan keluarga di Jakarta khususnya, seperti pelecehan seksual yang saat ini bukan hanya terjadi pada orang dewasa. Kondisi itu terjadi juga pada anak, ketidakmampuan orangtua membimbing dan menjelaskan tentang seks pada anak, mengakibatkan anak mencari informasi dari luar yang tidak tepat. Saat ini pornografi sudah sangat parahnya melingkupi dunia anak-anak kita.

Sebuah penelitian mengatakan bahwa pendidikan seks sejak dini akan menghindari tragedi kehamilan di luar pernikahan saat anak-anak bertumbuh menjadi remaja dan saat dewasa kelak. Tidak perlu tabu membicarakan seks dalam keluarga. Karena anak - anak perlu mendapatkan informasi yang tepat dari orang tuanya, bukan dari orang lain tentang seks.  Karena rasa ingin tahu yang besar, jika anak tidak dibekali pendidikan seks oleh orang tua, maka anak tersebut akan mencari jawaban dari orang lain, dan akan lebih menakutkan jika informasi seks didapatkan dari teman sebaya atau internet yang informasinya bisa jadi salah. Orang tua jangan merasa tabu berbicara masalah seks pada anaknya. Karena faktanya anak-anak yang tidak mendapat kesempatan untuk mengenal seks cenderung telah ‘mempraktekannya’. Karena itu, mari lindungi anak-anak sejak dini dengan membekali mereka pendidikan mengenai seks dengan cara yang tepat. 

Pendidikan ini tentunya harus berpedoman pada Al-Qur'an dan Sunnah. Orang tua harus lebih sensitif terhadap perkembangan anaknya dan juga menjaga dirinya agar tidak menjadi model 'pornoaksi' untuk anaknya sendiri.