Jelang Peringatan Maulid, Kader – Kader Perempuan DPC PKS Pancoran Sibuk
Jelang acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, aktivitas di kediaman kader – kader perempuan PKS Pancoran mulai sibuk. Berbagai persiapan dilakukan jelang acara yang akan digelar pada hari Minggu besok (08/2) .
Salah satu kader PKS Pancoran mengatakan bahwa seluruh persiapan sudah lebih dari 90 persen. Acara Maulid akan dimulai sekitar pukul 07.30 hingga 11.30. Sementara itu, beberapa kader bidang perempuan PKS masih sibuk menyiapkan bingkisan untuk acara maulid. Sejumlah kader juga sudah mulai membersihkan, merapihkan dan memasang back drop di area tempat pelaksanaan maulid, aula komplek DPR Kalibata. Besok minggu, kader – kader perempuan PKS siap untuk menyambut para ibu – ibu yang akan ikut perayaan maulid.
Perayaan maulid merupakan upacara rutin tahunan DPC PKS Pancoran. Peringatan hari Maulid Nabi Muhammad SAW pada minggu besok itu insyaAllah akan dihari oleh sekitar 220 ibu – ibu majelis taklim sePancoran dan juga kader – kader perempuan PKS. InsyaAllah sebagai pengisi ceramah maulid ada Ust. Hidayat Nur Wahid, Ust. Igo "Fatahillah" Ilham, dan juga Ust. Ahmad Yani. Tema maulid kali ini adalah "Semangat Teladan Rasulullah SAW Membentuk Keluarga Qur'ani." Perayaan Maulid tahun ini diadakan secara lebih sederhana, karena pada bulan sebelumnya masing – masing bidang perempuan di masing – masing ranting PKS juga telah mengadakan acara maulid.
Kegiatan Peringatan Maulid Nabi diharapkan mampu memberi pencerahan kepada masyarakat, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi momen untuk kembali mengingatkan sesama untuk terus menauladani Rasulullah SAW. Rasulullah diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia, oleh karena itu, kita harus menauladani Rasulullah dalam segala hal. Maulid Nabi Muhammad SAW juga merupakan ekspresi rasa syukur dan ucapan terima kasih, maka secara tidak langsung dengan Maulid Nabi Muhammad SAW ini kita diajari dan diajak untuk bersyukur dan berterima kasih kepada Allah dan rasul-Nya.
Presiden PKS, Anis Matta pernah menyatakan bahwa perayaan kelahiran Rasulullah bisa dijadikan momentun untuk evaluasi diri. "Makna kelahiran Nabi adalah spirit perubahan dan perbaikan akhlak. Dalam perjalanan hidup Rasulullah, ada banyak momen perubahan, bahkan sejak hati Nabi dibersihkan oleh malaikat, datangnya wahyu Iqra', hijrah ke Yastrib, hingga kejayaan Islam; semua mengandung pesan perubahan." Anis melanjutkan, "Perubahan pertama, adalah membersihkn hati dan mawas diri, menghilangkn semua prasangka buruk. revolusi hanya bisa dimulai dari hati yang bersih." Anis Matta juga menambahkan, "Terangnya hati (nurani) adalah modal kita menerima kebenaran wahyu Allah. Sementara hati yang gelap menghalangi kita dari semua wahyu dan kebaikan dari Allah SWT.
Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. merupakan bagian tradisi umat Islam di Indonesia yang sudah mengakar selama ratusan tahun. PKS sebagai bagian dari komponen bangsa dan juga komponen umat, akan terus ikut melestarikan tradisi Maulid tersebut. Arus budaya asing, demam materialisme serta hedonisme barat dengan berbagai macam model variannya terus mengikis sedikit demi sedikit nilai dan tradisi luhur bangsa ini. Apabila tradisi yang luhur dan mulia seperti Maulid Nabi tidak dilestarikan, maka bisa jadi anak cucu kita di kelak kemudian hari tidak akan mengenal Nabi Muhammad SAW, tidak mengetahui sejarah perjuangan Nabi SAW atau dalam istilah jawa dikenal dengan istilah kepaten obor.