PKS FASILITASI PARA REMAJA SUFI



Sebuah penelitian dari UI tahun 1996 pernah berusaha memotret  perilaku remaja terhadap film. Ketua tim penelitinya saat itu adalah DR. Anggadewi Moesono, respondennya adalah anak – anak berusia 10-19 tahun sejumlah  1754 orang. Hasilnya menyebutkan bahwa 96,6% responden lebih banyak menyukai film asing. Tema film yang tengah 'ngetrend' di kalangan remaja tersebut adalah peperangan, disusul  detektif dan tugas kepolisian, pembalasan/dendam, hiburan, drama  remaja, komedi dan fiksi ilmiah. Sementara, wisata, olahraga atau yang menggugah berpikir kritis hanya diurutan terakhir tema film yang disenangi pemirsa remaja.  Mungkin jika dilakukan penelitian lagi sekarang ini, angkanya mungkin masih sama atau jangan – jangan lebih tinggi. Para remaja yang suka nonton film, dalam bahasa gaul sering di sebut dengan remaja SuFi (Suka Film).


Sejalan dengan itu, kader ibu – ibu PKS DPRa Durentiga mengadakan acara NoBar (Nonton bareng) buat para remaja putri  RW02.  Mengambil momen yang pas saat liburan ramadhan, acara ini juga bisa digunakan untuk mengisi kekosongan  liburan anak - anak sekolah.  Tema  acara nonton bareng kali ini adalah “Aku adalah remaja dan aku sayang orang tua”.  Film yang diputar pun adalah  hasil kreasi dan editan para ibu – ibu kader PKS, akhirnya jadilah sebuah film motivasi tentang  proses penciptaan manusia dari kandungan sampai remaja. Selama pemutaran, tidak sedikit para peserta yang meneteskan airmatanya. Acara nonton yang disambung  dengan permainan, diskusi  serta menu tajil yang menarik menjadikan kegiatan ini lebih groovy dan tentu lebih diminati para remaja putri.