MUDIK BARENG dan PELUANG KAMPANYE PARTAI POLITIK

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, tentu ada satu budaya yang tidak bisa ditinggalkan masyarakat urban di Jakarta dan sekitarnya, yakni mudik. Budaya yang sudah mengakar bertahun-tahun di dalam masyarakat Indonesia sejak dahulu. Namun ada yang berbeda dengan budaya mudik modern sekarang ini. Berhubung Lebaran tahun ini sudah masuk dalam tahun politik 2014, tentu saja hal ini tidak disia-siakan untuk “sambil menyelam minum air” bagi beberapa partai politik.

Ratusan atau bahkan ribuan calon pemudik dari Jakarta, merupakan massa yang empuk untuk dijadikan sasaran kampanye menjelang Pemilu 2014. Kapan lagi bisa mengumpulkan massa sebelum masuk jadwal kampanye, pikir para petinggi partai. Apalagi, para pemudik yang akan menggunakan fasilitas mudik gratis parpol ini adalah para kalangan grass root, yang juga secara tidak langsung, sangat potensial mendulang suara dalam pemilihan umum 2014 nanti. Selain mudah “dirayu” para pemilih grass root juga cenderung emosional. Tanpa filterisasi pemikiran sebelum mencoblos, mana partai yang menguntungkan, itulah yang akan dicoblos.

Hitung-hitungan seperti itu yang mungkin dijadikan dalih partai politik mengadakan mudik gratis pada tahun ini. Beberapa partai besar, yang  sudah siap – siap yang memudikkan ribuan lebih "wong deso" di Jakarta. Wajar memang dalam dunia politik harus benar-benar cepat dan cekat serta pintar melihat peluang. Namun, mereka petinggi partai masih malu dan selalu membantah jika aktivitas mereka dikategorikan  kampanye menjelang Pemilu 2014.

Mereka berdalih orang - orang yang difasilitasi mudik gratis adalah para konstituen partai pada Pemilu sebelumnya. Jadi, mudik gratis ikhlas hanya memfasilitasi. Percaya? Mungkin hanya Tuhan yang tahu sebenarnya. Tapi, apapun tujuan dan motif parpol menggelar mudik gratis patut disyukuri guna mengurangi beban biaya masyarakat, terutama kalangan bawah dalam rangka menjalin silaturahmi dengan keluarga di kampung. Semoga partai politik juga tak hanya dimomen ini bisa berbagi cinta dan bermanfaat bagi rakyat.