Awas Uang BLT Beredar Saat Musim Kampanye !!!
Kompensasi BLT sangat memungkinkan dijadikan alat untuk menaikkan citra calon anggota legislatif partai tertentu atau capres
tertentu. Banyak analisa yang mengatakan bahwa kompensasi bagi golongan
masyarakat kurang mampu yang terkena dampak kenaikan harga bahan bakar
minyak (BBM) bersubsidi, adalah hanya untuk alat kampanye partai politik
pendukung pemerintah.
Kontroversi akan memuncak ketika sisa - sia BLT dibagikan pada musim kampanye nanti, pemberian BLT yang tidak ubahnya sebagai money politic untuk mempertahankan kekuasaan.
BLT bisa menjadi pendongkrak popularitas seorang caleg atau capres tertentu. Ahli perminyakan Dr Kurtubi mengatakan, "BLT bukan solusi terbaik untuk meringankan beban masyarakat akibat kenaikan BBM, justru itu akan membuat masyarakat malas," tutur Kurtubi.
Program pemerintah memberikan BLT sebagai kompensasi, memang hanya sebagai bentuk pencitraan pemerintah dan pembodohan publik. BLT sebagai kompensasi dari kenaikan BBM memang hanya sebagai pencitraan dari pemerintah. BLT itu dari mana? Kalau hasil utang maka harus dibayar, lalu pakai uang siapa? Ya dari uang rakyat, itu pembodohan publik. Nanti kan yang membayar rakyat juga, oleh karenanya itu itu hanya pencitraan.
Mari kita awasi apakah benar BLT ini akan dipakai oleh salah seorang caleg atau capres untuk kampanye nantinya, ini ujian juga bagi para pengawas pemilu berani atau tidak untuk mengawasi hal – hal yang sensitif seperti ini.
Kontroversi akan memuncak ketika sisa - sia BLT dibagikan pada musim kampanye nanti, pemberian BLT yang tidak ubahnya sebagai money politic untuk mempertahankan kekuasaan.
BLT bisa menjadi pendongkrak popularitas seorang caleg atau capres tertentu. Ahli perminyakan Dr Kurtubi mengatakan, "BLT bukan solusi terbaik untuk meringankan beban masyarakat akibat kenaikan BBM, justru itu akan membuat masyarakat malas," tutur Kurtubi.
Program pemerintah memberikan BLT sebagai kompensasi, memang hanya sebagai bentuk pencitraan pemerintah dan pembodohan publik. BLT sebagai kompensasi dari kenaikan BBM memang hanya sebagai pencitraan dari pemerintah. BLT itu dari mana? Kalau hasil utang maka harus dibayar, lalu pakai uang siapa? Ya dari uang rakyat, itu pembodohan publik. Nanti kan yang membayar rakyat juga, oleh karenanya itu itu hanya pencitraan.
Mari kita awasi apakah benar BLT ini akan dipakai oleh salah seorang caleg atau capres untuk kampanye nantinya, ini ujian juga bagi para pengawas pemilu berani atau tidak untuk mengawasi hal – hal yang sensitif seperti ini.