Apakah Anda Khawatir ... Jika PKS Menang di Ibu Kota ?



Minggu (16/3) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali menunjukan kekuatannya pada hari pertama kampanye terbuka.  Beberapa media menyebut perkiraan 250 ribu massa pendukung PKS memenuhi area Gelora Bung Karno (GBK).  Mereka memakai baju kaos putih berlogo PKS dan wajah para calegnya, mereka rela antre memasuki komplek GBK. Bendera dan spanduk PKS pun terlihat ramai dikibar - kibarkan. PKS Jakarta telah memenuhi janjinya untuk “memutihkan GBK."

Para simpatisan dan kader PKS ini datang dengan ribuan bus kota dan bus pariwisata. Jika satu bus berkapasitas rata – rata 30 orang maka jumlahnya adalah delapan ribuan bis yang ada di area  gelora bung karno saat kampanye PKS  kemarin.  Ribuan bus yang membawa massa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pukul delapan pagi sudah memenuhi kantong-kantong parkir yang disediakan Ditlantas Polda Metro Jaya di bahu – bahu jalan. Di sisi kiri Jalan Asia Afrika tepatnya dari arah Gelora ke arah Blok M, sepanjang sekitar satu kilometer mulai dari lampu merah pintu dua senayan hingga depan Plasa Senayan, dipenuhi ratusan bus massa PKS yang terparkir berjejer. Ratusan bus – bus juga berjejer di sepanjang Jalan Gerbang Pemuda arah dari Gelora ke Jalan Gatot Subroto, arah sebaliknya antrian bus  mencapai fly over Semanggi untuk arah dari Cawang.

Padahal di banyak keluarahan animo masyarakat cukup bagus, sampai ada beberapa ranting yang menolak secara halus warga – warga yang mendadak mau ikut ke GBK namun bus sudah penuh dan kesulitan untuk mencari bus lagi. Akhirnya dengan permohonan maaf yang tulus, warga pun mengerti bahwa kapatisan bus tidak memungkinkan lagi. Kegalauan mereka sedikit terobati , ketika para kader tetap membagikan kaos PKS kepada mereka – mereka yang tidak bisa ikut.

Merespon kondisi tersebut, Polda Metro Jaya (PMJ) pun kemudian menetapkan pengamanan sekaligus pengalihan arus lalu lintas di sekitar Senayan. Arus lalu lintas dari Jalan Gatot Subroto diarahkan ke arah Slipi, Jalan Gerbang Pemuda akan ditutup sementara.

Seluruh kursi tribun terlihat dipenuhi oleh massa PKS, selain itu simpatisan PKS juga memenuhi lapangan tanah merah. Sementara itu, petugas kepanduan dan lascar tetap melarang peserta masuk ke rumput hijau. Sementara di luar stadion, peserta yang tak tertampung di dalam juga terlihat menyemut. Di dalam sudah penuh, di luar masih ada ribuan orang.

Ini merupakan surprise, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta, Slamet Nurdin sebelumnya membenarkan adanya upaya penjegalan oleh beberapa pihak berkaitan dengan kampanye terbesar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan.  Ada informasi yang mengindikasikan bahwa  banyak pengusaha bis menolak mengangkut massa PKS ke GBK. Kemudian ada juga indikasi – indikasi dilapangan yang menunjukan beberapa massa diiming – imingi  sejumlah uang agar tidak ikut kampanye PKS, lain lagi indikasi yang membawa rombongan warga dengan bus - bus besar berwisata ke daerah tertentu secara mendadak pada hari minggu. "Iya kita bikin happy saja, demokrasi kita juga sudah matang. Saya tidak percaya dengan boikot karena kita tidak ada perbedaan. Masyarakat kita juga sudah dewasa," kata Slamet Nurdin.

Alhamdulillah, tanggapan masyarakat sampai saat ini sangat positif dan apresiatif. Apresiasi datang dari internal PKS sendiri yang tersebar di seluruh wilayah nusantara dan juga luar negeri, selain itu apresiasi juga datang dari beberapa pengamat, tokoh – tokoh masyarakat serta bekas lawan politik yang berbeda faham dengan PKS.