Anis Matta, Simbol Bangkitnya Kaum Muda
Usianya yang masih sangat muda, 45 tahun
namun ia bisa buktikan bahwa ia mampu untuk maju dalam
gelanggang politik calon presiden negara Indonesia. Ia
dipercaya oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk membawa semangat muda yaitu semangat
perubahan (change) untuk bangsanya. Anis Matta diprediksi akan mampu mendongkrak jumlah
pemilih dari kalangan muda, banyak pelajar, mahasiswa dan mahasiswi hadir pada setiap orasinya. Banyak anak-anak mengantri untuk mendapatkan dan membeli bukunya yang fenomenal, gelombang ketiga. Para pemilih yang berusia antara 18 tahun sampai 24 adalah pendukung utama bagi sang Anis Matta, disusul kaum muda berusia 25
sampai 29 tahun.
Sejumlah survei menunjukkan bahwa dukungan kepadanya tidaklah kecil. Anak – anak muda sering berkata, "Kamilah yang memberikan energi baru" begitu juga dengan Anis Matta yang ingin menjadi "Pikiran, Hati dan Tulang Punggung Indonesia". Banyak pemilih pemula
yang menyatakan bahwa pemilu kali ini merupakan peluang bagi mereka
bersama - sama Anis Matta untuk mencetak sejarah baru.
Kelompok
pemilih pemula dan anak muda sangat berpengaruh pada telaknya
kemenangan pemilu pileg ataupun pilpres nanti. Anis Matta juga lihai dalam memanfaatkkan
teknologi – teknologi yang sering dipakai kaum muda, seperti internet,
youtube, twitter, android dan lain - lain. Internet mampu menghubungkan Anis Matta dengan puluhan ribu pendukung dan relawan di seantero negeri.
Anis Matta sangat sadar, sebagian besar pemilihnya adalah kalangan belia,
dengan usia 18 sampai 29 tahun, mereka tentu akrab dengan dunia maya. Anis Matta di dunia maya berubah menjadi “fungky atau gaul” seperti anak
muda. Anis Matta menjadi penghuni internet bersama kaum muda yang sebagian
besar belum pernah mengikuti pemilu atau pertama kali ikut pemilu. Dari
sinilah Anis Matta masuk ke dalam twitter, youtube, android serta online
social networking lainnya, semua tempat tersebut menjadi tempat
nongkrong ABG nusantara bareng Anis Matta.
Oleh karenanya kalau kita sering melihat atau mendengar pidato Anis Matta, adalah orasi seorang muda yang berisi motivasi berjiwa muda.
Majunya Anis Matta banyak mengundang surprise banyak kalangan. Anis Matta yang sedari awal
dipandang minim pengalaman, saat ini justru sudah mulai sejajar dengan politisi – politisi
senior di nusantara ini. Anis Matta menjadi ilham bagi seantero politisi muda di Indonesia bahwa
kelompok tua status quo (ataupun yang sudah pernah memimpin) dan tidak
mempunyai kompetensi cukup memadai, meski didukung berbagai fasilitas
keuangan yang kuat, akan bisa dikalahkan. Untuk itu, kompetensi
merupakan keniscayaan bagi calon pemimpin.
Kemunculan Anis Matta merupakan fenomena munculnya kaum muda ke pentas politik. Anis Matta bukan saja dia muda, berpenampilan menarik, pidatonya memukau, melainkan
lebih pada kenyataan bahwa Anis Matta merupakan sosok anak muda yang
mempunyai kompetensi luar biasa dan mampu mengartikulasikan keinginan
masyarakat nusantara untuk segera melakukan perubahan. Anis Matta mempunyai
kompetensi yang bisa dipertanggungjawabkan bagi publik Indonesia. Dia mampu
menangkap keinginan masyarakat Indonesia yang menginginkan perubahan.
Selama
ini politisi - politisi yang sering muncul ke permukaan hanyalah dari
kalangan tua atau senior. Sementara kalangan muda yang mempunya komitmen
dan kapabilitas yang tinggi jarang diberikan kesempatan. Ke depan kaum
muda dengan kapasitas yang mumpuni serta mempunyai komitmen keberpihakan
kepada rakyat supaya tidak sungkan menyatakan kesiapannya menjadi
seorang pemimpin. Anis Matta sudah memprovokasi dunia bahwa anak muda dengan
kualiatas yang baik pasti bisa mengalahkan kalangan tua yang hanya
mengandalkan kekuatan uang dan retorika semata.
Ditulis oleh Prima Kumara, caleg muda PKS DPRD DKI nomor 5 dapil 8 (Pancoran, Mampang, Pasar minggu, Jagakarsa, tebet)
Ditulis oleh Prima Kumara, caleg muda PKS DPRD DKI nomor 5 dapil 8 (Pancoran, Mampang, Pasar minggu, Jagakarsa, tebet)