Apapun Yang Terjadi, Ku Tetap Memasang Bendera

Tepat pukul 23.30 WIB,
kawan - kawan bergerak dengan beberapa sepeda motor menuju beberapa
tiang yang sudah ditentukan oleh tim survey. Tanpa tangga, maka berdiri di atas
jok motor pun tidak menjadi masalah untuk memasang bendera di setiap tiang.
Terkadang kawan – kawan PKS juga harus menaiki pagar tembok rumah untuk
mencapai sudut pemasangan bendera yang
pas.
Karena kondisi masih tetep hujan, maka semua tim
pemasang menggunakan jas hujan dan juga helm. Udara dingin ditambah air hujan yang masuk lewat
sela – sela jas hujan pun membasahi
pakaian yang dikenakan kawan – kawan. Di saat sebagian manusia tertidur nyenyak sambil
diiringi gemericik air hujan, kawan – kawan PKS justru berjibaku menerobos
rintik hujan untuk menunaikan tugas memasang bendera di wilayahnya. “Kalau tidak sekarang kapan lagi, kalau tidak
kita siapa lagi. Memang malam ini, bendera kita tidak akan berkibar, tapi masih
ada esok yang insyaAllah cerah. Cuaca
esok hari akan mampu mengibarkan bendera – bendera kita,” ujar ketua DPRa PKS Cikoko, Firman menyemangati kawan – kawannya.
Tepat pukul 01.00 dini hari pemasangan bendera
terakhir selesai, kami semua berkumpul kembali di lokasi pinggir rel kereta api, bersalaman dan memanjatkan doa penutup. Semoga
amal kami, malam ini dicatat oleh Allah SWT sebagai kebaikan yang akan dapat memperberat
amal timbangan kita.