Malam Minggu, PKS Pengadegan Bakar Sate Masal untuk Anak Nongkrong

Saat mendengar daging kambing, sudah terbayang aroma dan rasanya yang enak. Daging kambing memang mempunyai cita rasa yang nikmat, apalagi jika disajikan dengan cara dibakar (sate), tentunya akan menggugah selera makan.

Sabtu kemarin (19/10) PKS ranting Pengadegan memenuhi harapan warga mengadakan acara Malam Keakraban dengan bakar sate bareng di pinggir jalan. Acara Malam Keakraban tersebut dihadiri oleh banyak warga dan juga anak nongkrong Pengadegan. Acara yang dimulai habis isya dan berakhir jelang tengah malam itu sangat meriah, semuanya melebur jadi satu.


"We Are Pengadegan Brothers", itulah semboyan mereka yang berarti seluruh warga Pengadegan adalah bersaudara. Dalam acara tersebut terlihat sekali tidak ada sekat antar warga,  mereka semua sama-sama bersatu menjadi satu keluarga, keluarga warga Pengadegan. Yang tua, yang muda, laki - laki maupun perempuan ikut bersama dalam acara keakraban itu.


Dibuka oleh pembina Pengadegan Brothers, Bapak Abdul Majid, beliau mengucapkan terima kasih atas semangat para waga Pengadegan khususnya para remaja dan anak nongkrongnya. Satu hal yang sedikit beda pada acara kumpul anak muda ini, biasanya acara nongkrong selalu identik dengan acara hura-hura, namun pada acara ini sangat jauh dari itu semua. Acaranya agak khidmat tetapi banyak santainya dalam balutan persaudraan. "Acara ini  meningkatkan ikatan emosional antara warga Pengadegan," ujar Ainul Yakin, ketua DPRa PKS Pengadegan.

"Ini momentum yang kita tunggu. Bakar sate masal. Saya akan makan duapuluh tusuk," kata salah satu warga yang ikut datang.

Tanpa terasa malam pun semakin larut, sambil menyantap sate yang telah selesai dibakar kemudian mereka ngobrol dan bercanda. Malam itu, alhamdulillah kita berhasil mempersaudarakan anak - anak remaja nongkrong dari Pengadegan timur, barat, utara dan selatan dalam acara bakar sate bareng. Ratusan tusuk sate yang sudah dibakar, ludes dalam sekejap.