Kader – Kader PKS Beberkan Tips Merebut Hati Warga



Forum Kader yang digagas oleh  DPC PKS Pancoran pada Minggu (22/02) berlangsung semarak.  Tema “Berbagi Rahasia Merebut Hati Warga” diambil untuk mesolidkan kader dalam fokus melewati tahun 2015 ini. Sesuai dengan tema acara, tujuan kegiatan ini adalah memperkaya ide – ide kreatif berdakwah dari semua kader dalam merebut hati warga.   

Bertempat di aula komplek rumah dinas para aleg, dari pagi hingga sore kader – kader PKS Pancoran melakukan sharing tentang tips bagaimana merebut hati warga. Kader PKS datang dari semua wilayah ranting sekecamatan Pancoran dan teratur bergiliran  menyampaikan berbagai pengalamannya merebut hati warga.

Hadir semua delegasi kader dari enam wilayah kelurahan yang ada di kecamatan Pancoran. Mereka berbagi pengalaman dalam memenangkan hati para warga, pengalaman adalah guru yang terbaik. Pada sesi pertama adalah giliran kader – kader PKS ranting Cikoko, Duren Tiga, Kalibata, serta Pancoran. Dilanjutkan pada sesi kedua setelah sholat dzuhur berjamaah dan makan siang adalah paparan pengalaman dari kader - kader PKS ranting Pengadegan dan Rawajati.

Setelah break dengan pembagian doorprize ke beberapa kader dan tim terbaik, kemudian tibalah saatnya sesi diskusi, menanyakan lebih detail, lebih teknis atau bahkan mengkritisi paparan ide yang telah disampaikan sebelumnya. Waktu satu jam terasa kurang untuk bertanya dan menggali lebih dalam pengalaman – pengalaman unik yang terjadi pada diri masing – masing kader dalam merebut hati warga. Terakhir tim dari DPC PKS pancoran kemudian sedikit menyimpulkan beberapa hal penting sekaligus menjadi rekomendasi bagi semua kader, hasil ini kemudian dikenal dengan “Rekomendasi Februari.”

Semua kader harus sibuk menggerakkan sumber dayanya untuk menemukan cara terbaik yang bisa ditempuh untuk menarik hati warga. Upaya mengambil kembali hati warga ini memerlukan kerja terencana, terukur dan penuh pertimbangan.  Rakyat kini tidak sedikit yang terlukai hatinya, oleh mereka yang dulunya dipilih dan dipercaya, tempat mereka berharap bisa menitipkan aspirasi dengan amanah. Banyak  warga saat ini terlanjur kecewa, merasa terlukai ketika pilihannya kemudian bertindak seolah tak mewakilinya lagi. Yang dipilihnya sekarang, terjebak dalam berbagai perilaku yang kurang patut, sampai pada terkuaknya banyak aksi – aksi skandal moral yang mencoreng.

Kader harus mempersiapkan berbagai program nyata yang harus dilaksanakan, tidak semata slogan. Sudah wajib dijauhi sikap munafik dan tak jujur serta mengobral janji. Kendati warga menderita dalam kemiskinan karena berbagai kekurangan, namun mereka masih punya harga diri. Kader jangan pernah membiarkan warga memilih diam dan apatis, serta hanya jadi penonton pasif. Ayo, ambil hati mereka dan gembirakan, ambil simpati mereka dan bahagiakan.