BKO Pancoran Segera Buka Pendaftaran Silat Betawi Cingkrik
Bidang Kepanduan dan
Olahraga (BKO) PKS Pancoran, rabu malam (04/2) membahas tentang ekseskusi program
– program terdekat, salah satu diantaranya adalah pelestarian budaya silat Betawi,
Cingkrik.
Kota Jakarta memang lekat
dengan budaya pencak silat betawinya. Pencak silat telah mewarnai kehidupan
masyarakat Betawi, masyarakat Betawi khususnya laki-laki seakan wajib
mempelajarinya ilmu silat seiring dengan menimba ilmu agama Islam.
Dulu,
hampir di setiap kampung di Betawi terdapat jagoan silat, mereka menjaga
kampung dan disegani karena tingkah lakunya yang terpuji. Keberadaan mereka
sangat di hormati masyarakat Betawi, terlebih karena dekat dengan ulama dan
mengayomi masyarakat.
Saat
ini salah satu aliran silat betawi yang khas dan dikenal dengan cukup khas
sebagai silat betawi pada umumnya adalah silat Cingkrik.
Silat Cingkrik telah masuk ke berbagai pelosok kampung Betawi dan memiliki
banyak turunan alirannya. Cingkrik adalah aliran silat yang yang mengandalkan
kelenturan dan kecepatan. Aliran silat ini merupakan silat yang murni menggunakan
teknik fisik dan tidak ada hitungan satu, dua, tiga seperti bela diri lain,
tetapi hanya ada hitungan satu, yaitu ‘lawan sudah harus jatuh’. Aliran Cingkrik
selalu berusaha untuk masuk dan mengunci lawan dengan tidak banyak berlama-lama
bertukar pukulan atau tendangan. Keahlian bela diri aliran Cingkrik
diidentikan dengan kisah Si Pitung, seorang tokoh jagoan Betawi tempo dulu.
Sudah saatnya, kita yang tinggal di tanah Betawi ini ikut melestarikan
budaya yang ada. Saat ini dengan maraknya arus budaya asing masuk ke Indonesia, termasuk budaya
bela dirinya maka budaya lokal mulai sedikit demi sedikit mulai ditinggalkan. PKS sebagai partai
yang peduli tentang pewarisan budaya bangsa sendiri, mencoba mengembalikan lagi
budaya – budaya lokal yang sudah mulai tergerus zaman ini, diantaranya adalah
budaya silat Betawi Cingkrik. Kalau bukan kita, siapa lagi … kalau bukan
sekarang kapan lagi. Perubahan itu mulai dari diri sendiri, mulai dari hal
yang kecil dan mulai saat ini. Salam
Cingkrik !