Triwisaksana : Pentingnya Partisipasi yang Besar dari Masyakat untuk Raperda


Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Raperda RTRW yang dipimpin Ketua Balegda Triwisaksana, digelar guna menghimpun masukan dari masyarakat pada Selasa (8/2) siang di Ruang Panitia II DPRD DKI Jakarta. Dalam kesempatan tersebut hadir Kepala Bappeda DKI, Sarwo Handayani, yang menyampaikan sendiri paparan raperda tersebut.

Berbagai elemen masyarakat, khususnya kalangan LSM dan akademisi yang hadir memberi banyak masukan atas Raperda tata ruang DKI Jakarta 2010-2030 tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Triwisaksana menyampaikan apresiasi atas berbagai masukan yang disampaikan. Balegda sendiri tetap terbuka dengan masukan demi sempurnanya Raperda tersebut.

“Dua pekan mendatang, Balegda akan memulai pembahasan secara substantif pasar per pasal atas Raperda ini”, ujar Triwisaksana, dalam siaran pers yang diterima CyberNews, Selasa (8/2).

Sepanjang berjalannya RDPUI ini, tercatat beberapa perwakilan LSM menyampaikan pendapat. Diantaranya, Indo­nesian Center for Environmental Law (ICEL), Walhi Jakarta, LBH Indonesia, dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) yang memberikan masukan diantaranya soal reklamasi pantai Jakarta dan ruang terbuka hijau.

Hal lain yang juga menjadi perhatian peserta RDPU adalah pembangunan 8 jalan fly over non tol yang memangkas jalur hijau di Jakarta. Usai RDPU ini pun, dirinya tetap mengundang semua pihak yang berkepentingan untuk memberikan masukan. “Aspirasi dapat disampaikan secara tertulis ataupun tatap muka. Ini adalah waktu kita mendengar, mencari aspirasi sebanyak mungkin dari masyarakat,” tuturnya.

Raperda tata ruang DKI diakui menyangkut hajat hidup orang banyak. Karenanya Triwisaksana yang juga Wakil Ketua DPRD DKI ini mengharap partisipasi yang besar dari masyakat untuk Raperda ini.

Balegda dan perwakilan tiap komisi akan memulai pembahasan bersama eksekutif pada 18 Februari mendatang. Diharapkan sebelum tanggal tersebut, masukan-masukan dari masyarakat sudah diterima

sumber : www.walhi.or.id