Pasar Kaget Rawajati Riwayatmu Kini
Pasar kaget Rawajati mulai muncul sekitar tahun 70-an, yang dimulai dari tempat mangkal seorang pedagang sayur keliling. Saat ini telah berkembang menjadi lebih 120 pedagang dengan menempati lahan pinggir jalan seluas 750m2. Seiring waktu dengan bertambahnya tuntutan (demand) terhadap pemenuhan kebutuhan hidup atas meningkatnya jumlah penduduk, maka Pasar Kaget juga mengalami perkembangan secara perlahan.
Sejak awal, lokasi pasar kaget Rawajati memang tidak layak untuk digunakan sebagai pasar. Namun meski dengan keterbatasan tersebut, pedagang lama tetap bertahan dan pedagang baru tetap bermunculan. Nampaknya terdapat faktor penarik, baik bagi pedagang maupun konsumen yang menjadikan lokasi pasar kaget Rawajati menjadi tempat favorit untuk melakukan aktivitas perdagangan. Permasalahan yang muncul adalah karena adanya demand yang selalu meningkat maka akan menurunkan kualitas lingkungan karena tidak ada peningkatan sarana dan prasarana lingkungan.
Masyarakat memang ada yang setuju dan juga ada yang tidak setuju terhadap perkembangan pasar kaget Rawajati, yang tidak setuju adalah berkaitan dengan minimnya sarana dan prasarana pasar. Apabila pasar kaget Rawajati akan dibiarkan berkembang maka Pemerintah Kota Jakarta Selatan harus memperbaiki sarana dan prasarana pasar serta memperbaiki sistem pengelolaanya. Tetapi apabila Pemerintah Kota Jakarta Selatan belum mampu melakukan pembinaan ini, maka sebaiknya segera mengeluarkan peraturan bahwa tidak diizinkan menambah pedagang baru dan memperketat proses izin mendirikan bangunan (IMB) dan pengawasan pembangunan agar kualitas lingkungan pasar dan permukiman tidak menurun.
sumber : PUTRA, WICAK HARDHIKA. "KEBERADAAN DAN PERKEMBANGAN PASAR KAGET RAWAJATI JAKARTA". UNIVERSITAS DIPONEGORO. 2010