Triwisaksana : Anggaran Banjir Harus Ditambah Rp 20 Miliar


Untuk menuntaskan titik-titik genangan dan ancaman banjir di DKI Jakarta diusulkan adanya penambahan anggaran sebesar Rp 20 miliar. Usulan itu mengemuka dalam Rapat Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2011 antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI dan Pemerintah Provinsi DKI.

Wakil Ketua DPRD DKI, Triwisaksna mengatakan, dalam rapat pembahasan RAPBD 2011 ada beberapa hal utama yang dibahas antara lain, penyelesaian sebanyak 106 titik genangan air pada 2011, penambahan armada busway hingga 2011, pengerukan waduk dan sungai, juga penguatan kelurahan.

“Kita minta tahun 2011 sebanyak 106 titik genangan segera diselesaikan, juga ditambah terkait drainase dan pompa mobile,” kata Triwisaksana saat ditemui wartawan di ruang kerjanya di DPRD DKI.

Menurut Triwisaksana, alasan penambahan itu karena dewan menginginkan penyelesaian 106 titik genangan pada 2011. Oleh karena itu, diperkirakan memerlukan adanya penambahan dana sebanyak Rp 20 miliar.

Sebelumnya, pada Rancangan APBD 2011, Pemprov DKI mengalokasikan anggaran banjir sebesar Rp 1,36 triliun. Bila penambahan itu disahkan, maka alokasi anggaran banjir 2011 menjadi Rp 1,38 triliun. Alokasi anggaran banjir dari tiga tahun terakhir selalu naik sejak 2008. Pada 2008 nggarannya yaitu sebesar Rp 916,36 miliar, pada 2009 menembus angka Rp 1,09 triliun, dan 2010 menjadi Rp 1,34 triliun.

Dengan anggaran yang begitu besar, kata Triwisaksana, pihaknya terus mendorong agar kepada dinas terkait lebih giat bekerja. “Jangan sampai mubazie karena anggarannya sudah begitu besar,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Dinas Pekerjaann Umum DKI mencatat saat ini terdapat 106 titik lokasi genangan air di jalan arteri dan kolektor. Rinciannya, Jakarta Pusat ada 27 titik, Jakarta Utara (12), Jakarta Timur (13), Jakarta Selatan (22), dan Jakarta Barat (32). Seluruh titik itu rencananya diselesaikan selama tiga tahun sejak tahun ini yaitu pada 2010 akan diselesaikan sebanyak 33 titik, pada 2011 sebanyak 56 titik, dan sebanyak 17 titik pada 2012.

Dinas PU telah berjanji sampai akhir 2010 kemarin, sudah mampu menyelesaikan 33 titik lokasi genangan sebagai tahap pertama yang bernilai proyek sebesar Rp 23 miliar. Titik-titik itu diantaranya, 8 titik di Jakarta Pusat, 6 titik di Jakarta Utara, 6 titik di Jakarta Timur, 6 titik di Jakarta Selatan, dan 7 titik Jakarta Barat.