Terjadi Chaos Antar DPC PKS Se-Jakarta Selatan
Sepuluh
DPC yang ada di DPD PKS Jakarta-Selatan saling baku lempar. Konsentrasi masa
terbagi menjadi lima kelompok dan saling serang. Meski situasi ricuh tak ada satu pun korban
yang berasal dari kelompok-kelompok yang saling serang. Serangan tidak hanya
didominasi para pria, kaum hawanya pun tak kalah semangat melakukan
lempar-lemparan untuk melumpuhkan kelompok lain.
Gagal melakukan misinya, tiap kelompok menghentikan serangan. Saling melobi dan adu argumen mewarnai perdebatan antar pimpinan kelompok. Ada satu kelompok yang merasa mampu menyelesaikan tugas tanpa kelompok lain. Sedangkan empat kelompok lainnya bersepakat untuk melakukan secara bersama, tanpa terkecuali. Akhirnya proses negosiasi mencapai kata sepakat, meski agak alot bak anggota dewan bersidang.
Lima kelompok masing-masing diwakili satu orang, maju dan di angkat untuk menyalakan obor. Antar kelompok yang tadi bersitegang, kini saling bahu untuk menghidupkan obor yang berada di tengah-tengah. Mereka sudah melupakan bahwa tadi saling mengalahkan untuk jadi pemenang. Ternyata kekuatan yang tadi berbeda dan saling menjatuhkan, bisa bersinergi untuk mencapai kemenangan bersama.
Akhirnya chaos yang terjadi di acara puncak Leadership Forum Angkatan ke I, pada sesi out bound berakhir dengan filosofis makna yang sangat dalam. Bahwa pesaing atau pihak lawan pun bisa dijadikan mitra sinergi untuk kemenangan bersama, tanpa ada yang merasa kalah apalagi tertindas. (Joy)
Gagal melakukan misinya, tiap kelompok menghentikan serangan. Saling melobi dan adu argumen mewarnai perdebatan antar pimpinan kelompok. Ada satu kelompok yang merasa mampu menyelesaikan tugas tanpa kelompok lain. Sedangkan empat kelompok lainnya bersepakat untuk melakukan secara bersama, tanpa terkecuali. Akhirnya proses negosiasi mencapai kata sepakat, meski agak alot bak anggota dewan bersidang.
Lima kelompok masing-masing diwakili satu orang, maju dan di angkat untuk menyalakan obor. Antar kelompok yang tadi bersitegang, kini saling bahu untuk menghidupkan obor yang berada di tengah-tengah. Mereka sudah melupakan bahwa tadi saling mengalahkan untuk jadi pemenang. Ternyata kekuatan yang tadi berbeda dan saling menjatuhkan, bisa bersinergi untuk mencapai kemenangan bersama.
Akhirnya chaos yang terjadi di acara puncak Leadership Forum Angkatan ke I, pada sesi out bound berakhir dengan filosofis makna yang sangat dalam. Bahwa pesaing atau pihak lawan pun bisa dijadikan mitra sinergi untuk kemenangan bersama, tanpa ada yang merasa kalah apalagi tertindas. (Joy)