Kajian Ahad Sore PKS Pancoran: "Cemburu terhadap Agama"

Alhamdulillah, Ahad sore, 4 Desember 2011 (8 Muharram 1433 H), seperti biasanya kader-kader ikhwan-akhwat DPC PKS Pancoran kembali menghadiri tatsqif rutin bulanan mengawali aktifitas di pekan pertama tahun baru 1433 H dengan tholabul ilmu pada acara tatsqif (kajian) ahad sore.

Ini adalah tatsqif rutin yang digelar Bidang Kaderisasi DPC PKS Pancoran yang bertempat di masjid At Taqwa. Sore yang mendung disertai sedikit rintik hujan, Alhamdulillah tidak menyurutkan tekad ikhwan-akhwat kader-kader PKS Pancoran berbondong-bondong untuk menghadiri majlis ilmu bersama yang digelar Bidang Kaderisasi DPC PKS Pancoran.

Tarbiyah Tsaqofiyah PKS Pancoran kali ini menghadirkan Ustadz Ahmad Sahirul Alim, Lc, MA dengan tema "Ghirah Agama".

Ghirah artinya semangat, dan dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan gairah, nah… dalam kaitannya dengan Islam arti ghirah adalah “cemburu” atau semangat membela Islam, agama Allah yang haq. Mengapa kita perlu menumbuhkan gairah dan sekaligus mengendalikan ghirah dalam membela Islam ini?

Salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang Muslim adalah ghirah (cemburu) terhadap agamanya. Ghirah tersebut selain dari satu sisi berkeinginan untuk memahami dan memperdalam ilmu serta mengamalkan ajaran agamanya, tapi juga berupaya memelihara kesucian agamanya, memerangi musuh yang mencoba merusak agamanya. Ketidak relaan hati apabila agama itu dipermainkan oleh orang lain, diperolok-olok, ajarannya dipelesetkan maksudnya, ditambah atau dikurangi dengan semau-maunya. Rasulullah adalah orang yang paling sabar terhadap penghinaan atas pribadi dirinya namun bertindak tegas apabila dalam hal menyangkut penghinaan terhadap agama.

Namun semakin hari, ghirah ini semakin menipis di hati umat muslim. Hal ini Umumnya akibat dari gaya hidup yang hedonis, atau mempertuhankan kekayaan, orang-orang cenderung memburu materi, yang paling dihormati adalah orang yang kaya. Kekayaan menjadi bahan untuk dipamerkan dan sebagainya. Selain itu juga bisa disebabkan akibat terbiasa dengan lingkungan yang menghalalkan hal-hal yang sebenarnya haram, misalnya terbiasa di lingkungan yang biasa berjudi, biasa malas beribadah, biasa memakai pakaian yang tidak menutup aurat, dan sebagainya.

Alhamdulillah peserta yang terdaftar mengikuti kajian kali ini berjumlah 48 orang. Tatsqif yang dimulai pukul 13.00 ini akhirnya selesai pukul 15.00, dan peserta pun melaksanakan sholat ashar berjamaah sebelum pulang menuju rumah masing - masing.