Paparan Balance ScoreCard pada Rapat Evaluasi DPC PKS
Sabtu (18/4) siang, DPC PKS Pancoran kembali melakukan
rapat evaluasi pelaksanaan program dan pencapaian target pada quartal satu (Q1)
tahun 2015. Rapat ini dipimpin
oleh ketua bidang pembinaan DPC PKS Pancoran, Pak Furqon. Beliau mengatakan
bahwa DPC PKS Pancoran itu merupakan sebuah tim, sehingga semua kader
bertanggung jawab atas suksesnya kegiatan dan tercapainya target DPC PKS
Pancoran. Beliau juga menyampaikan semua keberhasilan yang telah dicapai selama
ini merupakan hasil dari kerja keras dari semua kader bukan orang per orang.
Setelah pembukaan, acara kemudian dilanjutkan
dengan paparan mengenai penerapan Balance Scorecard (BSC) untuk
DPC PKS Pancoran dari pak Yahaya salah seorang kader PKS Pancoran. Meskipun di kalangan
pengurus DPC ini merupakan hal yang baru, ide BSC ini banyak mendapat banyak sambutan
dari para pengurus. Ide Balanced Scorecard sebenarnya adalah ide lama, pertama
kali dipublikasikan dalam artikel Robert S. Kaplan dan David P. Norton di
Harvard Business Review tahun 1992. BSC dikembangkan sebagai sistem pengukuran
kinerja yang memungkinkan para anggota BPH DPC PKS memandang organisasi dari
berbagai perspektif secara simultan. Balanced Scorecard mendidik para BPH atau
ketua bidang untuk memandang organisasi dari empat perspektif: keuangan, kader
dan simpatisan, pembelajaran dan pertumbuhan, serta kegiatan internal.
Setelah itu, acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan hasil
survey kader Pancoran. Dengan bantuan program SPSS penyajian hasil survey
menjadi sangat menarik dan informatif. Dari penghasilan kader, jumlah anak,
pendidikan, hingga alasan tidak hadir kegiatan semua dipaparkan dalam hasil
survey tersebut.
Setelah pemaparan Balance Score Card dan hasil survey
kemudian baru melangkah ke laporan Evaluasi Kinerja Q1 masing – masing biro.
Rapat Evaluasi kinerja triwulanan merupakan proses manajerial dalam rangka
melihat sejauh mana target telah tercapai. Pada rapat evaluasi ini juga dapat ditangkap
beberapa masalah dalam pencapaian kinerja serta dapat ditemukan ide dan
inisiatif melalui proses bottom up dan penyampaian best practice dari para eksekutor
di lapangan. Tujuan dari rapat evaluasi ini untuk melihat sampai
sejauh mana pencapaian performance atau Key Performance Index (KPI) masing-masing biro.