AHMAD HERYAWAN PUNYA HUBUNGAN EMOSIONAL DENGAN PDIP
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku
memiliki hubungan emosional dengan PDI Perjuangan, walaupun saat ini
dirinya tergabung di Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Kira-kira, saya dengan PDIP mempunyai keterikatan hubungan emosional. Ayah saya pengurus ranting PNI," kata Ahmad Heryawan. Menurutnya, ketertarikannya pada Partai berlambang Banteng ini terjadi sejak berusia muda, tepatnya usia SMP. "Saya tahu soal petani yang kemudian dinamakan Marhaen oleh Bung Karno, sejak SMP saya baca bukunya," katanya.
Ia menambahkan, hal lain dari hubungan emosional antara ia dan PDI Perjuangan ialah saat dirinya sering disambut meriah oleh kader PDI Perjuangan ketika melakukan kunjungan kerja ke daerah-daerah di Jawa Barat, seperti di Ujung Genteng. Heryawan menuturkan, walaupun massa mengenakan atribut PDIP, massa tetap menyambut hangat kedatangan dirinya.
"Jadi beberapa waktu lalu saya ke Ujung Genteng. Saya heran karena saya disambut massa PDIP dan mereka mengenakan atribut PDIP warna merah, tetapi tetap disebut "Hidup Gubernur". Tak masalah, saya senang saat itu," ujar Heryawan.
Heryawan mengatakan, walaupun saat ini dirinya bernaung di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) namun ada kesamaan antara ia dan PDI Perjuangan yakni bernaungan dalam NKRI dan menjunjung ideologi Pancasila.
"Tapi kalau kebetulan saya terlempar ke PKS itu merupakan catatan sejarah bagi saya. Tapi kita memiliki kesamaan yakni kita ada pada rahim yang satu yakni NKRI," kata Heryawan.
sumber : http://www.antarajawabarat.com
"Kira-kira, saya dengan PDIP mempunyai keterikatan hubungan emosional. Ayah saya pengurus ranting PNI," kata Ahmad Heryawan. Menurutnya, ketertarikannya pada Partai berlambang Banteng ini terjadi sejak berusia muda, tepatnya usia SMP. "Saya tahu soal petani yang kemudian dinamakan Marhaen oleh Bung Karno, sejak SMP saya baca bukunya," katanya.
Ia menambahkan, hal lain dari hubungan emosional antara ia dan PDI Perjuangan ialah saat dirinya sering disambut meriah oleh kader PDI Perjuangan ketika melakukan kunjungan kerja ke daerah-daerah di Jawa Barat, seperti di Ujung Genteng. Heryawan menuturkan, walaupun massa mengenakan atribut PDIP, massa tetap menyambut hangat kedatangan dirinya.
"Jadi beberapa waktu lalu saya ke Ujung Genteng. Saya heran karena saya disambut massa PDIP dan mereka mengenakan atribut PDIP warna merah, tetapi tetap disebut "Hidup Gubernur". Tak masalah, saya senang saat itu," ujar Heryawan.
Heryawan mengatakan, walaupun saat ini dirinya bernaung di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) namun ada kesamaan antara ia dan PDI Perjuangan yakni bernaungan dalam NKRI dan menjunjung ideologi Pancasila.
"Tapi kalau kebetulan saya terlempar ke PKS itu merupakan catatan sejarah bagi saya. Tapi kita memiliki kesamaan yakni kita ada pada rahim yang satu yakni NKRI," kata Heryawan.
sumber : http://www.antarajawabarat.com