Pembacaan Rawi dan Shalawat Mengawali Acara Baksos dan Yankes PKS

Memasuki minggu pertama November 2013 (03/11), PKS ranting Kelurahan Durentiga Kecamatan Pancoran bekerja sama dengan Majlis Taklim Tafsir Qur'an dan Hadits Ustadzah Maryani, mengadakan bakti sosial dan layanan kesehatan. Lokasi tepatnya adalah di Rumah Ustadzah Hj. Maryani di jalan Durentiga Barat V Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan. 

Sebagaimana majlis taklim pada umumnya, acara dibuka dengan pembacaan Rawi dan Shalawat Nabi yang dipimpin Ustadzah Hj. Nurlaela dan Ustadzah Hj. Rohani. Sebanyak 110 orang hadir memenuhi aula rumah Ustadzah Hj. Maryani tersebut. Acara tersebut selanjutnya diisi oleh tausiah dari Ustadz Syahroni Mardani Lc. Tema kajian kali ini adalah tafsir Surat Yasin ayat 12. Ustadz Syahroni mengatakan bahwa, "Surah Yasin merupakan Qalbul Quran (Hatinya Al Quran). Ayat 12 pada surah Yasin mengajarkan kita untuk meninggalkan bekas - bekas kebaikan." Ustadz Syahroni juga menjelaskan bahwa, "Siapa saja yg mula-mula melakukan kegiatan yg baik (sunnah hasanah), maka dia akan mendapatkan balasan pahala dari apa yang dia kerjakan dan dari orang-orang yang mengikuti." Oleh karenanya Ustadz Syahroni mengajak kepada semua yang hadir untuk bisa meninggalkan bekas-bekas yang baik sebelum ajal menjemput. Beliau mencontohkan bekas yang baik itu salah satunya adalah seperti majlis taklim Ustadzah Maryani yang merupakan salah satu peninggalan dari (Almarhumah) Ustadzah Hj. Sunani. Beliau juga mengingatkan agar jamaah yang hadir tidak meninggalkan bekas yang buruk, dikarenakan siapa saja yang mengikuti contoh tersebut maka dosa nya juga akan dilimpahkan ke dirinya.
Barang siapa yang memulai membuat sunnah dalam Islam berupa amalan yang baik, maka dia memperolehi pahalanya diri sendiri dan juga pahala orang yang mengerjakan itu sesudah seperninggalnya tanpa dikurangi sedikitpun dari pahala-pahala mereka yang mencontohinya itu. Dan barang siapa yang memulai membuat sunnah dalam Islam berupa amalan yang buruk, maka dia memperolehi dosanya diri sendiri dan juga dosa orang yang mengerjakan itu sesudah sepeninggalnya tanpa dikurangi sedikitpun dari dosa-dosa mereka yang mencontohinya itu. (HR Muslim, hadits No 1/173) 
Selain bekas bekas yang baik, Ustadz Syahroni juga menyampaikan dua bekas yang paling disukai Allah SWT sebagaimana hadits. 
Tidak ada yang lebih dicintai oleh Allah selain dua jenis tetesan air dan dua bekas [pada tubuh]; yaitu tetesan air mata karena perasaan takut kepada Allah, dan tetesan darah yang mengalir karena berjuang [berjihad] di jalan Allah. Adapun dua bekas itu adalah; bekas/luka pada tubuh yang terjadi akibat bertempur di jalan Allah dan bekas pada tubuh yang terjadi karena mengerjakan salah satu kewajiban yang diberikan oleh Allah.” (HR. Tirmidzi hadits no 10/456) 
Ustadz Syahroni menutup kajian dengan sebuah kalimat bijak “Al Fadhlu lil Mubtadi Wa in ahsanal Muqtadi” yang artinya keutamaan (kemuliaan) adalah milik mereka yang memulai meskipun yang melanjutkan berbuat lebih baik lagi. Selama kajian, tim yankes PKS ranting Durentiga membuka layanan kesahatan dari awal hingga akhir acara. Layanan kesehatan yang disediakan adalah cek asam urat, gula darah dan kolesterol. Setelah kajian tafsir selesai, acara kemudian dilanjutkan dengan bakti sosial berupa penjualan minyak goreng dan telor murah oleh kader - kader DPRa Durentiga.
Penulis : Hadi Ismail (staf sekum DPRa PKS Durentiga)