Tentara dan Pasukan Tidak Dapat Melindungi dariI Kematian
Raja, pembesar, kaisar, penguasa, presiden, orang - orang ternama, dan orang - orang berharta, semua akan merasakan mati. Kekuasaan, tentara dan pasukan tidak dapat melindungi mereka dari kematian. Begitu pula harta kekayaan yang melimpah, bahkan perhiasan emas dan perak sekalipun. Apa yang bisa diperbuat seseorang yang telah meninggal dengan barang - barang itu ? Apakah ia mempergunakannya untuk menyogok Malaikat Izrail? Apakah barang - barang itu akan ia bawa ke dalam kuburan? Orang - orang bilang, "Kain kafan tidak berkantong." Dalam arti kata, kain kafan tiada berkantong untuk membawa uang. Pernahkah Anda melihat seseorang yang mati membawa kotak emas atau lembaran cek sebuah perbankan ?
Saat kematian tiba, tiada beda miskin dan kaya. Karena itu, para raja juga akan merasakan kematian, begitu pula para kaisar. Maka silahkan membangun istana. silahkan meninggikan rumah dan tempat tinggal. Tetapi, sadarilah bahwa akhirnya Anda juga akan berpulang ke liang lahat yang sempit itu.
Pergilah ke kuburan - kuburan yang sudah lama penuh dan ditutup. Bisakah Anda membedakan kuburan pemimpin negara dengan rakyat jelata? atau kuburan yang kaya dan yang papa? Semua sama, dihimpit liang lahat dan dimakan belatung.
Harun Ar-Rasyid memilih kain kafan dengan tangannya sendiri, lalu duduk di pembaringan seraya berkata mengutip firman Allah, "Hartaku sekali - kali tidak memberi manfaat kepadaku. Telah hilang kekuasaan dariku." [Al-Haqqah : 28-29]
Sementara itu, putra Harun Ar-Rasyid, yaitu Al-Makmun, duduk di atas hamparan tanah seraya berdoa, "Wahai Dzat yang kekuasaan-Nya tiada pernah lekang, kasihanilah hamba-Mu yang kekuasaannya telah hilang."
Kekuasaan, harta dan kenikmatan tiada akan pernah abadi. Semua akan sirna. Seluruh lembaran akan ditutup, dan tiap - tiap orang akan mengambil jalan menuju kematian.
Kematian tak ubahnya cawan yang ditenggak dan dirasakan semua orang, baik yang taat beragama maupun penggila dunia; para nabi, orang - orang shaleh, raja, pemimpin negara, orang - orang kaya, pejabat, dan lain sebagainya. semua akan menerima cawan ini. Semua tidak akan dapat lari menghindarinya. Maka, "Hiduplah sesuka hatimu, sesungguhnya kamu akan mati."
Banyak sekali bencana yang menimpa tanaman dan merusaknya sebelum matang. Begitu juga dalam kehidupan. Bacalah koran, dan apa pendapat anda? Ada orang yang meninggal dalam usia mendekati seratus, delapan puluh, atau tujuh puluh tahun. sedangkan lainnya ada yang meninggal dalam usia empat puluh, bahkan dua puluh tahun. Mengapa demikian? Sebab, kematian tidak datang pada usia tertentu. kematian selalu datang tanpa permisi. Bahkan, secara tiba - tiba, sedangkan Anda melalaikannya.