PKS Ikut Bantu Atasi Pusing Petani Tomat
Harga jual
tomat saat ini sedang jatuh, hanya sekitar Rp200 per kilogram.
Sedangkan ongkos angkut dari kebun ke tengkulak atau bandar yang harus
ditanggung petani adalah sekitar Rp500 per kilogram. Sementara untuk menanam tomat, bisa menghabiskan Rp3.000 per
pohon. Hal ini jelas
mengakibatkan banyak petani tomat rugi. Akibatnya
banyak petani tomat yang memilih tidak memanen tomatnya daripada merugi
karena harus menambah ongkos angkut
dan beli peti. Mau tidak mau para petani tomat harus memutar otak untuk
mencari solusi.
Berangkat dari keprihatinan inilah kemudian muncul ide untuk membantu para petani tomat supaya para petani tomat kembali bisa berseri, serta harga tomat pun bisa lebih bagus dan bernilai ekonomis tinggi. Ini merupakan ladang kebaikan bagai para relawan PKS. Para kader dan relawan PKS bahu membahu menyelamatkan tomat yang sedianya tidak akan dipanen dan akan dibiarkan membusuk di pohonnya. Pada kesempatan tersebut, tercetuslah sebuah ide tentang gerakan membantu menyelamatakan petani tomat dengan nama Gerakan #SavePetaniTomat dengan aksi #1Person1Kilo.
Gerakan ini terus mendapat dukungan, baik dari anggota dewan, tokoh
maupun para netizen di dunia maya. Orderan pun terus mengalir ke para relawan
PKS yang membuka penjualan tomat via media sosial, tercatat sudah 1,7 ton tomat
yang sudah diorder oleh masyarakat via online. Relawan – relawan PKS ini
bekerja secara sukarela tanpa dibayar, mereka berniat ikhlas untuk semata –
mata membantu para petani tomat.
Pada hari minggu pagi (30/8), para relawan PKS menjual tomat di acara Car Free Day (CFD) Jakarta. Tomat
akan dijual oleh para relawan PKS dengan harga Rp 5.000 per kg. Para relawan
PKS ini berharap masyarakat dan juga para kader PKS ikut berpartisipasi
mensukseskan acara ini. Sekali lagi gerakan membeli tomat sebanyak satu
kilogram janganlah dianggap hal sepele. Karena untuk bisa menyelamatkan petani
tomat, kita harus mulai dari yang kecil, mulai dari diri sendiri dan mulailah
saat ini.