PKS Pancoran Gelar Pesantren Kilat “Wong Cilik”

Meningkatkan  rasa keimanan bagi anak-anak kader maupun warga, PKS Bidang Pembinaan Anak DPC PKS Pancoran mengelar Pesantren Kilat  (Sanlat)  bagi anak –anak. Kegiatan yang dilakukan bersamaan dengan waktu liburan sekolah dan ramadhan ini, diikuti sebanyak 120-an orang anak – anak kader dan warga Pancoran Jaksel. Pesantren kilat (sanlat) dilaksanakan selama sehari penuh, Jumat (4/7) di Aula Komplek DPR, Kalibata. Acara ini diikuti oleh anak – anak kategori balita sampai SD kelas enam.

Ketua Bidang Perempuan DPC PKS Pancoran, Hj. Erniwati menyatakan bahwa “Kegiatan Sanlat bertujuan memberikan pemahaman tentang nilai –nilai keislaman  sejak dini bagi anak-anak. Sehingga kelak para anak yang ikut Sanlat nanti dapat menjadi pemimpin yang beriman serta bertakwa kepada Allah.” Bu Erni juga mengingatkan bahwa “Kebaikan partai ini harus mengalir dalam jiwa para peserta yang merupakan generasi penerus bangsa.” 

Acara Sanlat tersebut juga mengajarkan nilai-nilai kemandirian, kreatifitas dan kecintaan yang tinggi akan nilai-nilai persaudaraan serta kecintaan terhadap tanah air. Kegiatan Sanlat anak kader ini merupakan agenda rutin menyambut liburan anak sekolah yang berbarengan dengan bulan puasa. Kegiatan Sanlat tersebut digelar selain mengisi liburan sekolah juga untuk mengisi bulan Ramadahan dengan kegiatan keislaman, serta diisi dengan kegiatan bermain yang menyenangkan.  Selain itu para peserta Sanlat disibukan dengan kegiatan kreatifitas berupa kelompok peserta yang mengelar puisi, drama, ketrampilan membuat mainan maupun bernasyid.

“Dalam proses pelaksanaan sanlat, kita lakukan secara ceria, namun tetap memiliki bobot materi-materi sebagai motivasi anak – anak, serta mengasah kemandirian anak. Untuk itu kita sengaja menggunakan metode yang menyenangkan anak yaitu bermain,” tutur Maryam, salah satu panitia sanlat anak.

Melalui pembinaan anak yang PKS lakukan, diharapkan anak-anak tersebut bisa memberikan kontribusi kebaikan kepada teman-teman sebayanya, tentunya dengan kapasitas yang mereka miliki. Karena dakwah ke depan, merekalah yang akan menggantikan tugas-tugas dakwah di masa mendatang.